Bisnis.com, JAKARTA – Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan sebagian besar lapangan usaha mengalami peningkatan jumlah tenaga kerja dibandingkan Februari 2024. Perdagangan menjadi sektor yang menyerap paling banyak tenaga kerja pada Februari 2025.
Kepala BPS Amalia Adininggar Widyasanti menyampaikan, lapangan usaha perdagangan besar dan eceran, reparasi dan perawatan mobil dan sepeda motor meningkat 0,98 juta orang atau 980.000 orang.
“Lapangan usaha perdagangan mengalami jumlah peningkatan tenaga kerja terbanyak yaitu sebesar 0,98 juta orang,” kata Amalia dalam konferensi pers di Kantor BPS, Jakarta, Senin (5/5/2025).
Peningkatan tenaga kerja terbanyak selanjutnya yakni lapangan usaha pertanian, kehutanan, dan perikanan yakni sebanyak 890.000 orang, disusul industri pengolahan 720.000 orang, akomdasi dan makan minum 370.000 orang, aktivitas profesional dan perusahaan 320.000 prang, serta pengangkutan dan pergudangan sebanyak 270.000 orang.
Administrasi pemerintahan, pertahanan, dan jaminan sosial wajib menjadi lapangan usaha yang mengalami penurunan terbesar. Dalam laporan BPS, tenaga kerja di sektor ini turun 150.000 orang dibanding Februari 2024.
Posisi selanjutnya, yakni pertambangan dan penggalian yang tercatat sebanyak 60.000 orang dan jasa lainnya sebanyak 20.000 orang pada Februari 2025.
Baca Juga
Adapun, pertanian, kehutanan, dan perikanan; perdagangan besar dan eceran, reparasi dan perawatan mobil dan sepeda motor; serta industri pengolahan merupakan tiga lapangan usaha yang paling banyak menyerap tenaga kerja pada Februari 2025.
BPS mencatat, 28,54% penduduk bekerja berada di sektor pertanian, kehutanan, dan perikanan; 19,26% perdagangan besar dan eceran, reparasi dan perawatan mobil dan sepeda motor; dan 13,45% di sektor industri pengolahan.