Bisnis.com, JAKARTA — Badan Pusat Statistik (BPS) memperkirakan produksi beras untuk konsumsi pangan masyarakat meningkat sepanjang Januari-Juni 2025 dibanding periode yang sama tahun lalu.
Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa BPS Pudji Ismartini menyampaikan, produksi beras sepanjang periode ini diperkirakan tembus 18,76 juta ton atau naik 11,79% dibanding Januari-Juni 2024.
“Produksi beras sepanjang Januari-Juni 2025 diperkirakan mencapai 18,76 juta ton beras,” kata Pudji dalam konferensi pers, Jumat (2/5/2025).
Adapun, perkiraan tersebut datang dari potensi produksi beras sepanjang April-Juni 2025 yang diprediksi mencapai 10,15 juta ton. Jumlah tersebut turun 1,04 juta ton atau sekitar 9,29% dibanding periode yang sama tahun lalu.
Pudji juga mengungkap, perkiraan sepanjang Januari-Juni 2025 juga sejalan dengan luas panen padi dan produksi padi.
Dia menuturkan, luas panen padi sepanjang periode ini diproyeksi mencapai 6,22 juta hektare atau mengalami peningkatan sekitar 0,66 juta hektare. Capaian itu meningkat sekitar 11,90% dibandingkan periode Januari-Juni 2024.
Baca Juga
“Angka realisasi ini tentu bisa lebih tinggi atau lebih rendah dibanding angka potensinya, tergantung pada kondisi pertanaman padi sepanjang April-Juni tahun ini,” tuturnya.
Sejalan dengan gambaran luas panen, Pudji mengatakan potensi produksi padi diperkirakan mencapai 17,61 juta ton gabah kering giling (GKG) atau turun 1,81 juta GKG dibanding periode yang sama tahun lalu.
Dengan demikian, kata dia, produksi padi sepanjang Januari-Juni 2025 diproyeksikan mencapai 32,57 juta ton GKG atau meningkat sebesar 3,27 juta GKG atau 11,17% dibanding periode yang sama tahun lalu.
“Produksi padi sepanjang Januari-Juni 2025 diperkirakan mencapai 32,57 juta ton GKG,” pungkasnya.