Bisnis.com, JAKARTA - Iran masih berjuang mengendalikan kebakaran di Pelabuhan Shahid Rajaee, Bandar Abbas, yang dipicu ledakan pada Sabtu (26/4/2025) waktu setempat.
Menurut Bloomberg yang mengutip media pemerintah, insiden tersebut telah menewaskan sedikitnya 28 orang dan melukai lebih dari 1.200 orang hingga Minggu (27/4/2025).
Farzaneh Sadegh, Menteri Iran mengatakan operasi kargo sebagian telah dilanjutkan setelah sebelumnya dihentikan dan area dievakuasi. Ia bersama Presiden Iran Masoud Pezeshkian mengunjungi lokasi untuk mengawasi langsung penanganan dan penyelidikan penyebab ledakan.
Pemerintah Iran menetapkan Senin (28/4/2025) sebagai hari berkabung nasional untuk menghormati para korban.
Ledakan besar yang terjadi di pelabuhan utama di selatan Iran itu menyebabkan kerusakan parah dan mengirimkan gelombang kejut hingga ke kota-kota terdekat. Situasi ini mengingatkan publik pada tragedi serupa di Pelabuhan Beirut pada 2020 lalu.
Rusia, melalui instruksi Presiden Vladimir Putin, mengirimkan bantuan darurat berupa dua pesawat pemadam kebakaran, menyusul permintaan dari pemerintah Iran.
Baca Juga
Hossein Sajedinia, Kepala Organisasi Manajemen Krisis Iran, menyatakan pihaknya berharap api dapat sepenuhnya dipadamkan pada Minggu malam, dengan bantuan kru dari berbagai provinsi.
Seorang juru bicara organisasi tersebut menyatakan bahwa penyebab ledakan masih dalam penyelidikan, dengan kemungkinan kelalaian terkait penyimpanan bahan berbahaya di pelabuhan. Dugaan sabotase juga belum sepenuhnya dikesampingkan.
Sementara itu, laporan awal mengindikasikan bahwa insiden mungkin berkaitan dengan penyimpanan bahan kimia berbahaya, meski pihak berwenang belum mengonfirmasi rincian lebih lanjut. Kementerian Pertahanan Iran membantah spekulasi bahwa ledakan terkait kargo militer.
"Kami akan mengumumkan hasil penyelidikan kepada publik dan mengambil tindakan tegas terhadap pihak yang bertanggung jawab," kata Menteri Dalam Negeri Iran, Eskandar Momeni, dalam pernyataan di televisi pemerintah.
Media lokal melaporkan masih terjadi serangkaian ledakan kecil yang memperburuk kebakaran, diperparah dengan kondisi angin kencang dan suhu panas yang ekstrem.
Pelabuhan Shahid Rajaee merupakan salah satu pelabuhan komersial terbesar di kawasan dan menangani lebih dari setengah ekspor-impor Iran. Lokasinya yang strategis di Selat Hormuz menjadikannya vital bagi jalur perdagangan minyak globa