Bisnis.com, JAKARTA - Subholding upstream PT Pertamina (Persero) melalui PT Pertamina Drilling Services Indonesia mendorong usaha rental alat mitigasi tumpahan minyak.
Adapun, oilboom merupakan peralatan strategis dalam mengantisipasi risiko tumpahan minyak di perairan laut maupun sungai. Oilboom merupakan penghalang terapung yang secara efektif dapat mengisolasi dan mengendalikan penyebaran minyak yang tumpah di permukaan air, sehingga mampu melindungi area sensitif dari pencemaran.
Pertamina, menargetkan pendapatan di atas Rp3 triliun pada 2025. Untuk mencapai target tersebut, salah satu upayanya adalah menggenjot sejumlah lini bisnis andalan, yakni rental pilboom yang dikelola oleh fungsi Marine Services.
Pada tahun ini, PT Patra Drilling Contractor menargetkan untuk meningkatkan jumlah own asset serta menambah jumlah perusahaan atau mitra bisnis yang dapat bekerja sama untuk lini bisnis rental oilboom tersebut dalam kontrak jangka panjang.
"Peningkatan penggunaan dan permintaan terhadap oilboom diprediksi akan terus bertumbuh seiring meningkatnya kesadaran lingkungan dan tuntutan regulasi keselamatan lingkungan yang lebih keta," ujar Direktur Utama PT Patra Drilling Contractor (PDC), Faried Iskandar Dozyn dalam keterangan resminya, Selasa (15/4/2025).
Sekadar informasi, oilboom yang digunakan dalam berbagai kegiatan industri migas umumnya terbuat dari material heavy duty rubber yang tahan terhadap minyak dan paparan sinar matahari. Dengan struktur khusus untuk penggunaan offshore atau di laut terbuka, alat ini mampu dibentangkan dengan cepat untuk mengurangi dampak lingkungan secara signifikan.
Baca Juga
Saat ini, oilboom menjadi solusi andalan yang digunakan oleh perusahaan-perusahaan besar seperti Pertamina Hulu Energi Offshore Southeast Sumatra (PHE OSES) dan PT Pertamina Hulu Sanga Sanga (PHSS) Zona 9. Alat ini selalu dalam kondisi siaga sebagai tindakan kesiapsiagaan jika terjadi insiden tumpahan minyak di wilayah operasi masing-masing perusahaan.
Tidak hanya mengurangi dampak pencemaran, keberadaan oilboom juga mampu membantu perusahaan-perusahaan migas dalam mengelola risiko operasional secara lebih baik.