Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Di Hadapan Pengusaha, Prabowo Klaim Banyak Negara Minta Sawit RI

Presiden Prabowo Subianto mengeklaim bahwa kelapa sawit Indonesia banyak diminati oleh sejumlah negara. Berikut pernyataannya.
Presiden Prabowo Subianto saat menyampaikan pidato di acara Sarasehan Ekonomi Bersama Presiden Republik Indonesia di Jakarta, Selasa (8/4/2025). Youtube Setpres RI
Presiden Prabowo Subianto saat menyampaikan pidato di acara Sarasehan Ekonomi Bersama Presiden Republik Indonesia di Jakarta, Selasa (8/4/2025). Youtube Setpres RI

Bisnis.com, JAKARTA – Presiden Prabowo Subianto mengeklaim bahwa kelapa sawit Indonesia banyak diminati oleh sejumlah negara. Hal itu terbukti dari banyaknya pihak-pihak yang meminta kelapa sawit dari Indonesia.

Kepala Negara mengatakan, kelapa sawit sebagai miracle crop lantaran memiliki nilai ekonomi yang tinggi, banyak diminati oleh sejumlah negara.

Hal tersebut disampaikan Prabowo dalam sambutannya pada agenda Silaturahmi Ekonomi Bersama Presiden RI yang dihadiri investor, pengusaha hingga ekonom di Menara Mandiri, Jakarta, Selasa (8/4/2025). 

“Saya ke mana-mana semua nanya, semua minta kelapa sawit dari Indonesia, kelapa sawit dari Indonesia,” kata Prabowo dalam Silaturahmi Ekonomi Bersama Presiden RI, Selasa (8/4/2025).

Lebih lanjut, Prabowo mengatakan bahwa butuh waktu 5-6 tahun untuk kelapa sawit bisa produktif.

"Oleh karena itu, dibutuhkan perencanaan, pemilihan personalia, pelaksanaan yang benar dan keteguhan, ketabahan dan kesabaran," ujarnya.

Sebagaimana diketahui, kelapa sawit merupakan salah satu komoditas penting bagi Indonesia, dengan minyak kelapa sawit (crude palm oil/CPO) dan produk turunannya komoditas utama ekspor non-migas.

Merujuk data Badan Pusat Statistik (BPS), ekspor CPO dan turunannya mencapai US$2,27 miliar pada Februari 2025 atau naik 58,35% dibanding bulan sebelumnya US$1,44 miliar dan naik signifikan 89,54% dibanding Februari 2024.

Sementara itu, menurut data per 2023, komoditas ini paling banyak diekspor ke India, China, Pakistan, Amerika Serikat (AS), dan Bangladesh. 

Komoditas CPO dan turunannya juga di ekspor ke sejumlah negara seperti Belanda, Spanyol, Mesir, Italia, Singapura, dan negara lainnya. 

Adapun, Prabowo beserta pemangku kepentingan terkait menggelar sarasehan ekonomi. Dalam kesempatan ini, pemerintah juga akan mengumumkan sikap pemerintah Indonesia atas isu global, termasuk tarif timbal balik Presiden Donald Trump.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Ni Luh Anggela
Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper