Bisnis.com, JAKARTA – Kementerian Pariwisata (Kemenpar) memperkirakan perputaran uang pada periode libur Lebaran 2025 mencapai Rp375,2 triliun.
Asisten Deputi Bidang Penyelenggaraan Kegiatan (Event) Kemenpar Reza Pahlevi mengatakan pihaknya berharap putaran uang dalam periode Lebaran 2025 ini menjadi katalis positif bagi sektor pariwisata di Indonesia.
"Kami berharap mudik ini meningkatkan ekonomi masyarakat. Biasanya bulan mudik ini adalah yang paling tinggi," kata Reza usai peluncuran program Jelajah Lebaran 2025 di Wisma Bisnis Indonesia, Jumat (21/3/2025).
Reza menjabarkan setiap provinsi di Indonesia memiliki destinasi primadona masing-masing, misalnya Borobudur di Magelang Jawa Tengah.
"Hampir seluruh Indonesia punya destinasi andalan, misalnya Borobudur. Begitu juga provinsi lainnya seperti di Jawa Barat, Jawa Timur, Bali juga," ujarnya.
Tidak hanya itu, Reza melihat destinasi wisata kuliner juga akan diserbu masyarakat yang akan mudik di Lebaran 2025. Dalam momentum Lebaran tahun ini diperkirakan ada sebanyak 146,48 juta orang bakal melakukan perjalanan, atau mencapai 52% dari total penduduk Indonesia.
Baca Juga
Menyambut besarnya pergerakan masyarakat tersebut, Kemenpar mengharapkan dukungan dari pemerintah daerah untuk menyiapkan titik-titik yang akan menjadi destinasi wisata.
"Kita sampaikan bahwa Kemenpar mendorong kesiapan pelaku usaha pariwisata termasuk kuliner untuk menyambut arus mudik. Ini pasti semuanya harus siap menerima arus mudik yang begitu besar, baik destinasinya, usaha restoran, kuliner hingga hotel untuk memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat yang akan mudik," ujarnya.
Reza menambahkan, pihaknya mengapresiasi program Jelajah Lebaran 2025 yang diselenggarakan Bisnis Indonesia sebagai langkah mempromosikan destinasi-destinasi wisata di Nusantara.
"Terima kasih Bisnis Indonesia atas kegiatan ini karena Jelajah Lebaran ini sekaligus mempromosikan destinasi-destinasi di Indonesia dan memberikan edukasi kepada masyarakat terkait kondisi destinasi ketika mudik Lebaran," pungkasnya.