Bisnis.com, JAKARTA --- PT PLN (Persero) memperkuat kesiapan infrastruktur kendaraan listrik dengan menambah jumlah Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) guna mengantisipasi lonjakan pemudik pada libur Idulfitri 1446 H.
Wakil Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Yuliot Tanjung mengatakan, pemerintah telah memprediksi lonjakan signifikan dalam jumlah pemudik yang menggunakan kendaraan listrik pada 2025 sebanyak lima kali lipat dibandingkan tahun sebelumnya.
“Jadi dari PLN sendiri sudah menyiapkan SPKLU totalnya seluruh Indonesia adalah 3.558 di mana 1.000 SPKLU itu berada di jalur mudik,” ujar Yuliot dalam keterangannya, dikutip Jumat (21/3/2025).
Lebih lanjut dia mengatakan, saat ini unit-unit SPKLU yang tersedia secara teknis telah menyesuaikan dengan berbagai jenis colokan charger masing-masing pabrikan kendaraan listrik yang ada di Tanah Air.
Adapun, PLN meningkatkan jumlah SPKLU hingga 8 kali lipat di titik-titik dengan okupansi tinggi di jalur mudik Trans Sumatra dan Trans Jawa.
Direktur Utama PLN, Darmawan Prasodjo, menegaskan bahwa pihaknya telah memetakan titik-titik dengan kebutuhan pengisian daya tertinggi dan menambah jumlah unit SPKLU di lokasi-lokasi strategis.
Baca Juga
“Kalau dari Jakarta, [pengguna EV akan melakukan charging] sekitar di Cirebon, Tegal, atau Batang, itu jaraknya sekitar 200 sampai 250 kilometer. Jadi itu adalah daerah-daerah yang okupansinya tinggi,” jelas Darmawan.
Perlu diketahui, saat ini, total SPKLU yang tersedia di seluruh Indonesia mencapai 3.558 unit yang tersebar di 2.412 titik strategis. Dari jumlah tersebut, 1.000 unit SPKLU ditempatkan di 615 lokasi di sepanjang jalur mudik Trans Sumatra dan Jawa.
PLN memastikan setiap rest area di ruas tol utama memiliki fasilitas pengisian daya dengan jarak antar SPKLU hanya sekitar 23 kilometer. Untuk titik-titik dengan okupansi tinggi, jumlah SPKLU telah ditingkatkan hingga 7,5 hingga 8 kali lipat.
Daftar 53 rest area yang ada SPKLU di tol Trans Jawa ....