Bisnis.com, JAKARTA – Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Yassierli menanggapi kabar yang beredar bahwa Badan Usaha Milik Negara (BUMN) akan menjadi investor yang menyewa aset PT Sri Rejeki Isman Tbk. (SRIL) atau Sritex.
Meski tidak berkomentar banyak, Yassierli menyebut bahwa pihaknya sudah mendengar mengenai kabar tersebut.
“Saya nggak bisa cerita, tapi kalau saya dengar ada,” kata Yassierli saat ditemui di Kompleks Parlemen, Selasa (11/3/2025).
Yassierli mengatakan, saat ini sudah ada beberapa kandidat yang berminat menyewa aset milik raksasa tekstil tersebut. Kendati begitu, dia enggan untuk berkomentar lebih banyak lantaran tengah di proses oleh tim kurator Sritex Group.
Dalam catatan Bisnis, tim kurator menyebut sudah ada calon investor baru yang berminat untuk menyewa aset milik Sritex. Tim kurator yang menangani proses kepailitan Sritex rencananya bakal memutuskan investor yang bakal menyewa aset Sritex Group dalam kurun 2 pekan ke depan.
Perwakilan tim kurator Nurma Sadikin menyampaikan, penyewaan alat berat menjadi opsi untuk meningkatkan harta pailit dan menjaga agar nilai aset tidak mengalami penurunan.
Baca Juga
“Dalam 2 minggu ini kurator akan memutuskan siapa investor yang akan menyewa terhadap aset Sritex,” kata Nurma dalam konferensi pers di Istana Negara, Jakarta, Senin (3/3/2025).
Nurma menyebut, sejauh ini sudah ada sejumlah investor yang telah menghubungi tim kurator. Pihaknya juga telah berkomunikasi dengan investor-investor yang berminat untuk menyewa aset Sritex Group. Sayangnya, tim kurator masih belum bersedia menyebutkan nama-nama calon investor yang dimaksud.
Dugaan masuknya BUMN sebagai investor yang bakal menyewa aset Sritex sempat mencuat lantaran Menteri BUMN Erick Thohir turut hadir dalam rapat terbatas (ratas) yang digelar Presiden Prabowo Subianto.
Rapat tersebut juga dihadiri oleh perwakilan kurator Sritex, Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Yassierli, Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Prasetyo Hadi, dan Koordinator Serikat Pekerja Sritex Grup Slamet Kaswanto.
Sementara itu, Menteri Sekretariat Negara (Mensesneg) Prasetyo Hadi mengaku belum dapat mengonfirmasi terkait dengan potensi investor yang akan menyewa aset Sritex.
Dia menjelaskan bahwa saat ini sudah ada investor yang berminat, tetapi belum dapat dipastikan apakah berasal dari Badan Usaha Milik Negara (BUMN) atau pihak swasta.
“Belum tahu kalau investornya dari BUMN, yang pasti teman-teman dari tim kurator menyampaikan bahwa sudah ada investor yang berminat. Skemanya nanti PT Sritex akan disewa, kemudian secara paralel karyawan PT Sritex akan didata kembali untuk nantinya ikut bekerja kembali,” kata Prasetyo.
Prasetyo juga memberikan bocoran terkait calon investor baru Sritex. Dia menyebut bahwa investor yang akan masuk kemungkinan besar juga bergerak di industri tekstil.
“Nanti pekerja [korban PHK Sritex] akan bekerja dengan skema yang baru. Namun, kita berharap [investor] tetap bidang yang selama ini digeluti. Artinya masih akan bergerak di bidang tekstil,” ujar Prasetyo.