Bisnis.com, DENPASAR - PT Pertamina Patra Niaga mengalokasikan tambahan fakultatif mencapai 8.400 tabung atau setara dengan 25,2 MT LPG 3 Kg Subsidi di Bali khususnya di wilayah Kabupaten Badung, Denpasar dan Gianyar.
Penambahan alokasi diberikan untuk antisipasi adanya peningkatan kebutuhan masyarakat yang cukup tinggi di wilayah kabupaten tersebut.
Area Manager Communication & CSR Pertamina Patra Niaga Regional Jatimbalinus Ahad Rahedi menjelaskan tambahan alokasi LPG 3 kg subsidi dengan alokasi untuk kota Denpasar sebanyak 3.360 tabung LPG 3 kg di 29 Pangkalan, Kabupaten Badung 3.360 tabung di 26 Pangkalan dan Kabupaten Gianyar sebanyak 1.680 tabung di 19 Pangkalan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat di wilayah-wilayah tersebut.
Alokasi di wilayah Badung, Denpasar dan Gianyar tersebut jadi yang terbesar dibanding wilayah lainnya di Bali dikarenakan faktor pertumbuhan pelaku usaha mikro dan kepadatan yang terpusat di wilayah tersebut. Langkah tersebut diambil menyusul peningkatan kebutuhan di masyarakat.
”Secara keseluruhan tambahan 8.400 tabung LPG 3 kg yang dialokasikan pada bulan Februari ini naik sekitar 13,6% dari total penyaluran harian di Bali sejumlah 61.600 tabung,” jelas Ahad dari siaran pers dikutip Minggu (9/2/2024).
Ahad menyebut apabila masyarakat melihat antrian di pangkalan LPG beberapa hari terakhir ini, tambahan suplai LPG 3 Kg ini diberikan untuk memastikan bahwa di pangkalan resmi Pertamina LPG 3 Kg bersubsidi tetap ada bagi masyarakat yang berhak.
Baca Juga
Pertamina telah menyalurkan tambahan fakultatif tersebut melalui pangkalan-pangkalan LPG resmi Pertamina sesuai dengan kuota yang ditetapkan di setiap daerah. Saat ini untuk ketahanan stok LPG 3 kg di 9 Kota/Kabupaten di provinsi Bali relatif aman. Untuk ketahanan stok di Bali sekitar 604 metrik ton (MT) atau setara 201.202 tabung LPG 3 Kg subsidi.
Produk LPG 3 kg tersebut telah tersedia di pangkalan resmi Pertamina dan harganya juga dipastikan sesuai dengan ketentuan yang ditetapkan pemerintah.
”Kami menghimbau masyarakat membeli LPG 3 kg di pangkalan resmi Pertamina karena selain stoknya terjamin, harganya dipastikan sesuai ketentuan yang telah ditetapkan pemerintah, paling murah harga eceran tertinggi (HET) Rp18.000,” tutup Ahad.
Sebagai dukungan program Subsidi LPG Pemerintah agar tepat sasaran, bagi masyarakat yang mampu dapat menggunakan LPG non subsidi seperti Bright Gas.