Bisnis.com, JAKARTA - PT Kereta Api Indonesia (Persero) mencatatkan peningkatan angkutan barang 9% secara tahunan menjadi 69.201.670 ton sepanjang 2024.
VP Public Relations KAI Anne Purba mengatakan KAI berhasil mengangkut 69.201.670 ton barang, meningkat 9% dibandingkan periode yang sama pada 2023 yang mencapai 63.694.966 ton.
Peningkatan ini didukung oleh penambahan frekuensi perjalanan dan rute, serta optimalisasi gerbong batu bara di wilayah KAI Divre III Palembang dan KAI Divre IV Tanjungkarang.
“Langkah ini dilakukan untuk memenuhi tingginya permintaan pelanggan terhadap angkutan batu bara,” kata Anne dalam keterangan resmi, Rabu (8/1/2024).
Adapun dalam realisasi angkutan barang 2024, batu bara menjadi komoditas utama dengan total angkutan 55.645.263 ton atau 80,41% dari keseluruhan barang yang diangkut.
Sebagian besar angkutan batu bara terpusat di Sumatera bagian selatan, yang memainkan peran penting dalam mendukung pasokan energi nasional. Angaka tersebut menunjukan peningkatan 9% dibanding 2023 yaitu 51.017.520 ton.
Baca Juga
Selain batu bara, komoditas lainnya juga menunjukkan pertumbuhan yang positif seperti petikemas, BBM, pupuk berkisar antara 5% hingga 7%.
Dari sisi ketepatan waktu keberangkatan ataupun kedatangan kereta api barang juga mengalami peningkatan performa. Pada 2024 On Time Performance keberangkatan mencapai rata-rata 95,12% atau meningkat dibanding periode yang sama pada 2023 yaitu 93,31%.
Lalu untuk on time performance kedatangan kereta api barang mencapai 90,18% atau meningkat dibanding rata-rata ketepatan waktu kedatangan pada 2023 di periode yang sama yaitu 87,51%.
“Angkutan barang dengan kereta api jelas lebih mendukung efisiensi biaya logistik, mengurangi kemacetan, polusi, dan kerusakan jalan. Selain itu, hal ini merupakan salah satu kontribusi KAI dalam meningkatkan daya saing perekonomian global,” jelas Anne.