Bisnis.com, JAKARTA - PT Bukit Asam Tbk (PTBA) bekerja sama dengan Universitas Gadjah Mada (UGM) menjalankan program penelitian dan pengembangan (research and development/R&D) batu bara kalori rendah menjadi asam humat.
Asam humat merupakan zat organik yang dicampurkan ke pupuk dan dapat membantu menyuburkan dan meningkatkan kualitas tanah. Peningkatan kualitas tanah itu terjadi dengan cara memperbaiki struktur, menjaga kelembaban, dan membantu tanaman menyerap nutrisi lebih baik.
Peluncuran prototipe (purwarupa) asam humat dilakukan di Wilayah Izin Usaha Pertambangan (IUP) Peranap, Indragiri Hulu, Riau. Prototipe tersebut selanjutnya akan dikembangkan untuk menuju pilot project.
Direktur Utama PTBA Arsal Ismail mengatakan, pihaknya terus menjalankan transformasi untuk menjadi perusahaan energi kelas dunia yang peduli lingkungan. Untuk itu dibutuhkan pengembangan inovasi-inovasi terkait dengan hilirisasi batu bara untuk menghadapi tantangan masa depan.
"Penelitian dan pengembangan batu bara menjadi asam humat merupakan salah satu upaya kami untuk menghadirkan produk turunan dari batu bara sehingga sejalan dengan kebijakan pemerintah yang mendorong hilirisasi guna meningkatkan nilai tambah di dalam negeri," kata Arsal melalui keterangan resmi dikutip Rabu (18/12/2024).
Dia menyebut hilirisasi batu bara menjadi asam humat juga mendukung program Astacita pemerintah dalam hal swasembada pangan. Menurutnya, pengembangan batu bara menjadi asam humat akan membantu pemenuhan kebutuhan produk pupuk.
Arsal pun mengklaim prototype asam humat ini adalah awal dari perjalanan panjang menuju pengembangan produk yang bernilai tinggi.
"Kami optimis bahwa inovasi ini akan memberikan manfaat besar tidak hanya dari sisi ekonomi, tetapi juga untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan mendukung pembangunan berkelanjutan," ujarnya.
Sementara itu, Koordinator Tim Peneliti UGM Ferian Anggara menuturkan hasil riset awal menunjukkan batu bara kalori rendah dari IUP Peranap dapat menghasilkan asam humat yang berkualitas.
"Dengan produksi asam humat, kita dapat memanfaatkan lahan-lahan kritis. Kita bisa menggunakan komposisi asam humat untuk penambah unsur hara dan menyesuaikan kadar pH tanah," ucapnya.
Ferian juga menyampaikan harapannya agar kolaborasi PTBA dengan UGM dapat menghasilkan inovasi yang memperluas pemanfaatan batu bara.
"Semoga dengan inovasi yang kita ciptakan, sumber daya batu bara yang luar biasa besar di Indonesia dapat kita manfaatkan sebesar-besarnya untuk kemakmuran rakyat Indonesia," katanya.
PTBA Gandeng UGM Kembangkan Hilirisasi Batu Bara jadi Asam Humat
PT Bukit Asam Tbk (PTBA) bersama dengan Universitas Gadjah Mada (UGM) menjalankan program penelitian dan pengembangan batu bara kalori rendah menjadi asam humat
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Penulis : Mochammad Ryan Hidayatullah
Editor : Denis Riantiza Meilanova
Topik
Konten Premium
Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.
Artikel Terkait
Berita Lainnya
Berita Terbaru
23 menit yang lalu
Libur Nataru, Kemenpar Prediksi Perputaran Uang Capai Rp150 Triliun
51 menit yang lalu