Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Prabowo Tunjuk Bahlil Lagi jadi Menteri ESDM, Ini Profil & Harta Kekayaannya

Presiden Prabowo Subianto menunjuk Bahlil Lahadalia untuk menjabat sebagai menteri energi dan sumber daya mineral (ESDM) di Kabinet Merah Putih.
Ketua Umum Partai Golkar Bahlil Lahadalia kembali ditunjuk sebagai menteri energi dan sumber daya mineral di kabinet pemerintahan Prabowo-Gibran/Bisnis-Eusebio Chrysnamurti
Ketua Umum Partai Golkar Bahlil Lahadalia kembali ditunjuk sebagai menteri energi dan sumber daya mineral di kabinet pemerintahan Prabowo-Gibran/Bisnis-Eusebio Chrysnamurti

Bisnis.com, JAKARTA - Presiden Prabowo Subianto menunjuk Bahlil Lahadalia untuk menjabat sebagai menteri energi dan sumber daya mineral (ESDM) di Kabinet Merah Putih.

Prabowo mengumumkan hal tersebut didampingi Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka dan Wakil Ketua DPR RI Fraksi Gerindra Sufmi Dasco Ahmad di Istana Kepresidenan, Jakarta, Minggu (20/10/2024) malam.

"Doktor Bahlil Lahadalia, S.E, M.Si, menteri energi dan sumber daya mineral," kata Prabowo.

Dengan penunjukan tersebut, artinya Bahlil kembali menempati jabatan yang sama. Bahlil akan melanjutkan tugas sebagai menteri ESDM.

Namun, dalam kabinet Prabowo, Bahlil akan didampingi oleh seorang wakil menteri. Prabowo pun menunjuk Yuliot Tanjung untuk mendampingi Bahlil di kementerian tersebut.

Keduanya direncanakan dilantik pada Senin (21/10/2024) siang ini.

"Besok [hari ini] saya lantik para menteri pukul 10.00 WIB, dan siang harinya saya akan lantik wakil menteri," ujar Prabowo.

Profil dan Harta Kekayaan Bahlil Lahadalia

Bahlil Lahadalia lahir pada 7 Agustus 1976 di Maluku Utara. Dia berhasil menyelesaikan pendidikannya di Sekolah Tinggi Ekonomi, Port Numbay Jayapura, Papua dan Universitas Cendrawasih di Jayapura dan dinyatakan layak menyandang gelar master atau S2.

Dilansir dari laman resmi Kementerian Investasi/BKPM, Bahlil dikenal sebagai mahasiswa yang sangat aktif. Dia pernah menjadi pengurus senat mahasiswa hingga bergabung dengan Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) yang membawanya ke posisi puncak sebagai bendahara umum PB HMI.

Berkat prestasinya, namanya tercatat dalam Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) di tingkat kabupaten, provinsi, dan pusat pada 2003.

Setelah berhasil menoreh beragam prestasi dan pengalaman dalam organisasi bahkan memiliki pekerjaan dengan gaji yang tinggi, Bahlil pernah memutuskan untuk berhenti dari pekerjaan dan menjalankan perusahaan yang dia bangun sendiri.

Meski begitu, ternyata keputusan tersebut adalah awal kesuksesan pria asal Maluku ini. Dia dapat melihat peluang besar yang ada di tanah kelahiran di Timur Indonesia.

Melihat begitu melimpahnya sumber daya alam yang melimpah di tanah Papua, Bahlil Lahadalia mengambil kesempatan dengan membuka usaha. Dia tercatat memiliki 10 perusahaan di berbagai bidang di bawah bendera PT Rifa Capital sebagai perusahaan induk.

Pada 2015, Bahlil Lahadalia menjadi ketua HIPMI periode 2015-2019. Bahlil bertugas untuk mengarahkan delegasi-delegasi bagi pengusaha muda ke Jepang pada 2016 dan ke Eropa pada 2018 (HIPMI-Europe Trade Mission 2018).

Puncak karirnya tentu saja ketika dia dipercaya Presiden ke-7 RI Joko Widodo (Jokowi) untuk memegang jabatan penting sebagai menteri investasi/BKPM.

Sebelum pergantian pemerintahan, Ketua Umum Partai Golkar itu telah ditunjuk oleh Jokowi untuk mengisi jabatan menteri ESDM menggantikan Arifin Tasrif. 

Harta Kekayaan Bahlil

Menilik laman resmi Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) terbaru, Bahlil memiliki total harta kekayaan sebesar Rp310,42 miliar pada 2023. Harta itu terdiri dari aset tanah dan bangunan, surat berharga, hingga alat transportasi.

Harta kekayaan Bahlil itu terpantau naik sebesar Rp15,27 miliar atau 5,17% sejak 2019 yang tercatat senilai Rp295,14 miliar. Kenaikan harta itu terutama disumbang dari aset tanah dan bangunan yang tersebar di Jayapura, Gianyar, Sragen, hingga Jakarta Selatan.

Kendati harta kekayaan naik, koleksi mobil Bahlil justru berkurang. Pada 2019, dia tercatat memiliki lima mobil, yang terdiri atas dua unit Toyota Harier 2007, dua unit Honda CRV 2010, dan Mitsubishi Pick Up 2012.

Namun pada 2023, koleksi mobil Bahlil hanya tersisa dua unit, yakni Toyota Harier 2007 yang tertulis seharga Rp57,8 juta, dan Honda CRV 2010 yang senilai Rp40,6 juta. Artinya, total nilai koleksi mobil Bahlil turun 48,21% dari Rp190 juta pada 2019 menjadi Rp98,4 juta pada 2023.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper