Bisnis.com, JAKARTA — Presiden terpilih periode 2024—2029 Prabowo Subianto mulai memanggil para calon menteri ke kediamannya di kawasan Jakarta Selatan pada Senin (11/10/2024). Lantas, bagaimana pasar akan merespons daftar calon pembantu presiden tersebut?
Direktur Pengembangan Big Data Institute for Development of Economics and Finance (Indef) Eko Listiyanto meyakini tidak akan ada gejolak di pasar. Pasalnya, tak ada kejutan dari calon-calon menteri bidang ekonomi yang dipanggil Prabowo.
"Sentimennya secara umum positif bagi pasar, tapi karena tidak ada surprise [kejutan] sehingga ya mungkin juga akan datar-datar saja. Jadi kalau misalkan ada faktor global yang lebih dominan, faktor kabinet dalam konteks respons pasar itu jadi ternetralisir," jelas Eko kepada Bisnis, Selasa (15/10/2024).
Dia mengaku tidak heran apabila banyak menteri bidang ekonomi era Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang kembali dipanggil Prabowo. Bagaimanapun, sambungnya, Prabowo menjanjikan keberlanjutan.
Sejalan dengan itu, pelaku bisnis sudah tahu rekam jejak para menteri-menteri tersebut dalam lima tahun terakhir. Oleh sebab itu, jika dilihat dari sisi stabilitas saja maka pasar akan merespons secara positif.
"Di mana ketika ekonomi global, geopolitiknya tensinya sangat tinggi saat ini, terus kemudian ekonomi tetap pengen tumbuh, ya aspek stabilitas tentu diutamakan," ujar Eko.
Baca Juga
Di samping itu, dia melihat perlu ada menteri dengan semangat baru yang bisa menggenjot perekonomian sehingga bisa tumbuh hingga 8% seperti yang dicanangkan Prabowo. Menurutnya, stabilitas saja tidak bisa menjamin pertumbuhan ekonomi 8%.
Eko mencontohkan jika Sri Mulyani Indrawati kembali menduduki kursi menteri keuangan untuk menjaga stabilitas maka seharusnya menteri di bidang perdagangan, perindustrian, dan sejenisnya harus membawa semangat akseleratif.
"Perlu menteri-menteri di sektor riil itu yang harusnya lebih akseleratif kebijakannya sehingga nanti sisi kebijakan fiskal benar-benar bisa punya daya dukung kepada sektor-sektor riil tersebut," katanya.
Lebih lanjut, Eko mendorong agar Prabowo tetap mengutamakan kalangan profesional daripada sosok dengan latar belakang politik untuk mengisi kursi-kursi menteri bidang ekonomi. Dengan begitu, pasar akan memberi respons lebih positif.
"Kalau para politisi itu [menduduki kursi menteri bidang ekonomi], biasanya pasar terlepas dari benar atau tidak itu [kebijakan menteri tersebut], ada saja kecurigaan-kecurigaan aspek political interest [kepentingan politik] mendominasi dibandingkan aspek policy [kebijakan] di bidang ekonomi saja," ungkapnya.
Sebagai informasi, setidaknya ada 49 tokoh yang dipanggil Prabowo ke kediamannya pada Senin (14/10/2024) sore hingga malam. Dari puluhan tokoh tersebut, banyak di antaranya yang merupakan menteri-menteri bidang ekonomi Kabinet Indonesia Maju saat ini.
Sebut saja Menteri Keuangan Sri Mulyani, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan, Menteri Perindustrian Agus Gumiwang, Menteri BUMN Erick Thohir, hingga Menteri ESDM Bahlil Lahadalia.
Daftar 49 Calon Menteri yang Dipanggil Prabowo:
1. Prasetio Hadi - Ketua DPP Partai Gerindra
2. Sugiono - Wakil Ketua Umum Partai Gerindra
3. Widiyanti Putri Wardhana - Pengusaha
4. Natalius Pigai - Pegiat HAM
5. Yandri Susanto - Wakil Ketua Umum PAN
6. Fadli Zon - Wakil Ketua Umum Partai Gerindra
7. Nusron Wahid - Politikus Golkar
8. Saifullah Yusuf - Sekjen PBNU
9. Mauara Sirait - Politikus Partai Gerindra
10. Abdul Kadir Karding - Politikus PKB
11. Wihaji - Wakil Ketua Umum Golkar
12. Teuku Riefky Harsya - Sekjen Partai Demokrat
13. Agus Harimurti Yudhoyono - Ketua Umum Partai Demokrat
14. Arifatul Choiri Fauzi - Muslimat NU
15. Tito Karnavian - Menteri Dalam Negeri sekarang
16. Zulkifli Hasan - Ketua Umum PAN
17. Satryo Soemantri Brodjonegoro - Akademisi
18. Yassierli - Akademisi
19. Yusril Ihza Mahendra - Pakar Hukum Tata Negara
20. Bahlil Lahadalia - Ketua Umum Partai Golkar
21. Abdul Mu'ti - Sekretaris Umum PP Muhammadiyah
22. Muhaimin Iskandar - Ketua Umum PKB
23. Agus Andriyanto - Wakapolri sekarang
24. Raja Juli Antoni - Sekjen DPP PSI dan Wakil Menteri LHK sekarang
25. Agus Gumiwang - Menteri Perindustrian sekarang
26. Pratikno - Mensesneg Sekarang
27. Sakti Wahyu Trenggono - Menteri Kelautan dan Perikanan sekarang
28. Ribka Haluk - Pj Gubernur Papua
29. Rahmat Pambudi - Pakar Pangan dan Komisaris Nusantara Sawit (NSSS)
30. M. Iftitah Sulaiman - Politikus Partai Demokrat
31. Maman Abdurahman - Politikus Partai Golkar
32. Hanif Faisol Nurofiq - Dirjen Planologi Kehutanan
33. Sultan Bachtiar Najamudin - Ketua DPD RI
34. Nasaruddin Umar - Imam Besar Istiqlal
35. Andi Amran Sulaiman - Menteri Pertahanan sekarang
36. Erick Thohir - Menteri BUMN sekarang
37. Dito Ariotedjo - Menpora sekarang
38. Budi Gunadi Sadikin - Menteri Kesehatan sekarang
39. Budi Santoso - Sekjen Mendag sekarang
40. Raden Dodi Priyono - Pejabat PUPR
41. Airlangga Hartarto - Menko Perekonomian sekarang
42. Dudy Purwagandhi - Komisaris PLN dan CEO Maskapai Jhonlin Charter
43. Sri Mulyani Indrawati - Menteri Keuangan sekarang
44. Veronica Tan - Mantan Istri Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok
45. Meutia Hafid - Politisi Partai Golkar
46. Supratman Andi Agtas - Menkumham sekarang
47. Rosan P. Roeslani - Menteri Investasi/Kepala BKPM sekarang
48. Donny Ermawan - Sekjen Kemhan sekarang
49. Muhammad Herindra - Wakil Menteri Pertahanan sekarang