Pengiriman Pesawat Tertunda
Aksi mogok ini berdampak pada penundaan pengiriman selama satu tahun untuk varian 777X hingga 2026 mendatang. Hal tersebut sudah diperkirakan secara luas dalam industri ini dan menyebabkan keterlambatan pengiriman penerus 777 mini-jumbo menjadi enam tahun di tengah penundaan sertifikasi dan pengujian.
Presiden Emirates Airline Tim Clark, yang pesanan awalnya sebanyak 150 unit, turut membantu peluncuran jet bermesin ganda terbesar di dunia lebih dari satu dekade lalu, mengisyaratkan dampak komersial.
“Kami akan melakukan pembicaraan serius dengan mereka dalam beberapa bulan ke depan. Saya gagal melihat bagaimana Boeing dapat membuat perkiraan yang berarti mengenai tanggal pengiriman,” katanya dalam sebuah pernyataan.
Clark juga menjadi tokoh industri senior pertama yang mengutarakan ketakutannya, yang dibisikkan secara pribadi oleh beberapa pemimpin industri dalam beberapa pekan terakhir, mengenai kemampuan Boeing untuk mengatasi krisis terburuk yang pernah ada.
“Kecuali perusahaan mampu mengumpulkan dana melalui penerbitan saham baru (rights issue), saya melihat penurunan peringkat investasi akan segera terjadi dan pengajuan kebangkrutan Bab 11 akan segera terjadi,” kata Clark kepada Air Current, sebuah publikasi industri penerbangan.
Emirates adalah pengguna terbesar dari keluarga jet 777, sebuah pesawat jarak jauh yang kesuksesan awalnya dibayangi oleh penundaan penerusnya dan krisis yang melanda 737 karena masalah keselamatan dan kualitas.
Baca Juga
Paket pengumuman pada Jumat lalu menunjukkan Boeing memiliki kas kotor lebih dari US$10 miliar, jumlah yang menurut para analis akan mengurangi tekanan jangka pendek, meskipun perusahaan masih perlu mengumpulkan dana pada akhir tahun.
Sebagian besar analis memperkirakan Boeing mampu mengumpulkan dana hingga US$15 miliar melalui penerbitan saham.
Namun, persepsi maskapai-maskapai penerbangan besar terhadap risiko keuangan Boeing tetap menjadi topik sensitif karena banyak maskapai penerbangan besar yang memiliki simpanan miliaran dolar di perusahaan pembuat pesawat tersebut – sebuah eksposur yang ingin dibatasi oleh beberapa perusahaan karena penundaan, kata sumber-sumber industri.
Lembaga pemeringkat S&P telah memperingatkan Boeing berisiko kehilangan peringkat kredit layak investasinya.
Sementara itu, Menteri Angkatan Darat AS Christine Wormuth pada hari Senin mengatakan pengumuman PHK baru-baru ini diperkirakan tidak akan mengganggu program-programnya, termasuk helikopter dan amunisi.