Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Inalum Mau Bangun Pabrik Aluminium Raksasa Rp30 Triliun di Kalbar

Inalum berencana membangun smelter aluminium senilai US$2 miliar atau Rp30,37 triliun (asumsi kurs Rp15.186 per US$) di Kalimantan Barat.
Pekerja beraktivitas di smelter aluminium PT Inalum di Kabupaten Batubara, Sumatra Utara, Rabu (18/10/2023)/Bisnis-Eusebio Chrysnamurti
Pekerja beraktivitas di smelter aluminium PT Inalum di Kabupaten Batubara, Sumatra Utara, Rabu (18/10/2023)/Bisnis-Eusebio Chrysnamurti

Bisnis.com, JAKARTA - PT Indonesia Asahan Aluminium (Inalum) berencana membangun smelter aluminium dengan kapasitas 600.000 ton di Mempawah, Kalimantan Barat. Proyek ini diperkirakan membutuhkan investasi sekitar US$2 miliar atau Rp30,37 triliun (asumsi kurs Rp15.186 per US$) 

Direktur Utama Holding Tambang BUMN MIND ID Hendi Prio Santoso mengungkapkan bahwa smelter tersebut akan terintegrasi dengan Smelter Grade Alumina Refinery (SGAR) Mempawah yang dibangun oleh PT Borneo Alumina Indonesia (PT BAI), perusahan patungan Inalum dengan PT Aneka Tambang Tbk. (Antam).

"[Kapasitas] 600.000 ton. Nanti di bawahnya Inalum," ujar Hendi ditemui usai acara Peresmian Injeksi Bauksit Perdana Smelter Grade Alumina Refinery (SGAR), Mempawah, Kalimantan Barat, Selasa (24/9/2024).

Nantinya, smelter aluminium tersebut akan menyerap alumina yang dihasilkan SGAR Mempawah. SGAR Mempawah dibangun dalam dua fase dengan total kapasitas produksi ditargetkan mencapai 2 juta ton alumina.

Hendi menuturkan, jumlah produksi alumina tersebut dapat menghasilkan 1 juta ton aluminium. Dengan kapasitas produksi ini, kata Hendi, Indonesia dapat menekan impor aluminium untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri yang saat ini mencapai 1,2 juta ton.

Penghematan devisa dari pengurangan importasi aluminium diperkirakan mencapai US$3,5 miliar atau sekitar Rp53 triliun per tahun.

"Dengan proyek ini selesai, ke depan diharapkan kita sudah tidak lagi importasi sehingga kita menghemat devisa, kita tidak keluar lagi itu dan bisa buat nilai tambahnya di Indonesia," kata Hendi.

Adapun, menurut Hendi, keputusan akhir investasi (FID) proyek smelter aluminium tersebut ditargetkan dapat selesai pada akhir tahun ini, bersamaan dengan FID proyek SGAR Mempawah Fase II.

"Kalau smelter aluminium akan kita coba FID dalam kurun waktu yang bersamaan, tapi selesainya di 2028," tuturnya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper