Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Harga MinyaKita Melambung Jadi Rp16.700 per Liter Saat Migor Curah Naik

Harga MinyaKita di pasar yang ikut melambung tinggi di saat minyak goreng naik. Membuat minat masyarakat terhadap MinyakKita menurun.
Produk minyak goreng curah kemasan besutan Kementerian Perdagangan, Minyakita - Dok. Kemendag.
Produk minyak goreng curah kemasan besutan Kementerian Perdagangan, Minyakita - Dok. Kemendag.

Bisnis.com, JAKARTA — Kedeputian III Bidang Perekonomian Kantor Staf Presiden (KSP) menyoroti harga MinyaKita yang terus melambung di tengah harga minyak goreng curah yang mengalami kenaikan.

Deputi III Kepala Staf Kepresidenan Edy Priyono mengatakan bahwa kenaikan harga minyak goreng (migor) curah sebenarnya bisa dipahami lantaran komoditas ini tidak lagi masuk ke skema dalam negeri alias Domestic Market Obligation (DMO). Alhasil, pasokan migor curah menjadi berkurang.

Edy menjelaskan hal itu sebagai salah satu upaya pemerintah untuk mendorong dan menggeser masyarakat mengkonsumsi minyak goreng curah ke minyak goreng kemasan, termasuk ke MinyaKita. Sebab, lanjut dia, minyak goreng kemasan memiliki ukuran lebih pasti dan lebih sehat dibandingkan migor curah.

Namun, pada kenyataannya, Edy menyayangkan harga MinyaKita di pasar yang ikut melambung tinggi. “Sayangnya, MinyaKita yang merupakan minyak goreng kemasan yang dikontrol oleh pemerintah, ini harganya juga naik,” kata Edy dalam Rapat Koordinasi Pengendalian Inflasi Daerah secara daring, Senin (9/9/2024).

Dia menyebut kondisi ini tidak sejalan dengan proyeksi yang diharapkan pemerintah. Di mana, harga MinyaKita semestinya lebih murah di saat harga minyak goreng curah melambung di pasar.

Edy mengungkap, harga eceran tertinggi (HET) MinyaKita mencapai Rp15.700 per liter, sedangkan harga terakhir MinyaKita dipatok Rp16.700 per liter. Di sisi lain, harga terakhir minyak goreng curah dibanderol seharga Rp16.300 per liter.

“Mestinya yang kita harapkan, harga minyak goreng curah naik, tetapi harga MinyaKita-nya turun, sehingga nanti orang bergeser ketika dari minyak curah ke MinyaKita, dan MinyaKita ini dikontrol oleh pemerintah dengan harga eceran tertinggi Rp15.700 [per liter], harga sekarang, ternyata harganya masih naik juga,” bebernya.

Untuk itu, KSP meminta adanya perhatian khusus dari Kementerian Perdagangan (Kemendag) atas melambungnya harga MinyaKita di pasaran.

Dia pun mengendus ada sejumlah penyebab harga MinyaKita terus merangkak di pasar, salah satunya masalah teknis di lapangan hingga HET di kemasan lama. “Mungkin ada masalah teknis di lapangan, masalah kemasan kemasan, kemasan lama, label harganya masih HET lama, Rp14.000, mungkin,” ujarnya.

Terlebih, saat ini harga rata-rata MinyaKita menembus Rp16.700 per liter. Menurutnya, kondisi ini kurang bagus.

Berikut adalah daftar harga MinyaKita tertinggi dan terendah di lima provinsi:

1. Daftar Provinsi dengan Harga MinyaKita Tertinggi

Harga MinyaKita per 30 Agustus 2024:

1. Maluku Utara — Rp18.500/kg

2. Papua — Rp18.000/kg

3. Papua Selatan — Rp18.000/kg

4. Papua Tengah — Rp18.000/kg

5. Papua Barat Daya — Rp17.750/kg

Harga MinyaKita per 6 September 2024:

1. Maluku Utara — Rp18.500/kg

2. Papua Barat Daya — Rp18.083/kg

3. Papua — Rp18.000/kg

4. Papua Selatan — Rp18.000/kg

5. Papua Tengah — Rp18.000/kg

2. Daftar Provinsi dengan Harga MinyaKita Terendah

Harga MinyaKita per 30 Agustus 2024:

1. Kepulauan Riau — Rp15.167/kg

2. Jawa Timur — Rp15.242/kg

3. Kepulauan Bangka Belitung — Rp15.388/kg

4. D.I. Yogyakarta — Rp15.500/kg

5. Sumatra Barat — Rp15.667/kg

Harga MinyaKita per 6 September 2024:

1. Kepulauan Riau — Rp15.317/kg

2. Kepulauan Bangka Belitung — Rp15.694/kg

3. Jawa Timur — Rp15.744/kg

4. D.I. Yogyakarta — Rp15.750/kg

5. Maluku — Rp15.889/kg


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Rika Anggraeni
Editor : Leo Dwi Jatmiko
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper