Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kemenparekraf Siapkan Langkah Penguatan Tangkal Kejahatan Siber di Bisnis Hotel

Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) bakal menyiapkan penguatan cyber security kepada pelaku usaha perhotelan.
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno saat ditemui di Kantor Samuel Sekuritas, Jakarta, Rabu (10/7/2024). BISNIS/ Ni Luh Anggela.
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno saat ditemui di Kantor Samuel Sekuritas, Jakarta, Rabu (10/7/2024). BISNIS/ Ni Luh Anggela.

Bisnis.com, JAKARTA - Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) berencana menyiapkan workshop mengenai cyber security atau keamanan dunia maya menyusul sejumlah hotel di Indonesia menjadi korban pemalsuan data di Google Bisnis.

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno menyampaikan, workshop ini akan melibatkan sejumlah pelaku usaha di industri pariwisata dan ekonomi kreatif mengingat cyber security sangat penting ditengah era digitalisasi.

“Semakin terdigitalisasi maka kita harus siapkan cyber defense kita karena pasti akan banyak gangguan terutama yang berkaitan dengan penipuan-penipuan bukan hanya di hotel, di perusahaan-perusahaan besar juga terkena. Jadi ini nanti ekosistemnya kita akan perkuat,” tutur Sandi saat ditemui di Kantor Kemenparekraf, dikutip Selasa (20/8/2024).

Deputi Bidang Manajemen Industri dan Investasi Kemenparekraf Rizki Handayani Mustafa menambahkan, pemerintah saat ini terus berkoordinasi dengan Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) imbas adanya kasus tersebut.

Dia mengimbau seluruh pelaku usaha di sektor parekraf untuk meningkatkan keamanan data base yang ada agar kejadian serupa tidak terulang.

“Kami masih terus berkoordinasi dan juga memikirkan langkah-langkah yang lebih tepat bagaimana kami pemerintah, ini bisa mendukung dalam penguatan data base di industri perhotelan kita,” ujarnya.

Pekan lalu, PHRI melaporkan ratusan hotel menjadi korban pemalsuan data di layanan Google Bisnis. Hingga 13 Agustus 2024, sebanyak 531 hotel yang tersebar di seluruh hotel menjadi korban.

Kasus ini baru disadari PHRI ketika mendapat laporan dari salah satu anggota PHRI Sumatra Barat. Anggotanya mengungkapkan bahwa nomor telepon pada profil Google Bisnis-nya diubah oleh oknum tak bertanggung jawab pada Minggu (11/8/2024).

Setelah mendapat laporan tersebut, anggota lainnya kemudian melakukan pengecekan. Ternyata, hal serupa turut dialami oleh sejumlah hotel yang ada di Indonesia. 

Ketua Umum PHRI Hariyadi BS Sukamdani menuturkan, modus yang dilakukan pelaku adalah mengganti nomor telepon yang ada pada laman Google Bisnis hotel tersebut. Pelaku kemudian memberikan informasi palsu kepada konsumen dengan memberikan nomor rekening bank serta informasi lainnya yang menyangkut reservasi kamar.  

Adapun, PHRI telah mengimbau seluruh masyarakat yang akan melakukan reservasi hotel untuk langsung menghubungi website resmi hotel yang bersangkutan. Ini dilakukan untuk menghindari penipuan.  

“Pihak hotel tidak akan bertanggung jawab atas penipuan yang terjadi pada akun Google Bisnis,” tegasnya dalam konferensi pers, Senin (12/8/2024).

Dia juga mengimbau pemilik usaha untuk melakukan verifikasi agar informasi yang ada di Google Bisnis tidak dapat diubah oleh pihak luar.  

Pemilik usaha juga diimbau untuk melaporkan informasi yang tidak benar ke Google melalui suggestion edit di akun Google Bisnis, melaporkan fraud dengan Business Redressal Complaints, serta melakukan verifikasi person in charge dalam akun bisnis melalui Google My Business Verified.

Sementara itu, pihaknya telah menginstruksikan PHRI daerah untuk membuat laporan ke Kepolisian Daerah. Sejauh ini, Hariyadi menyebut terdapat 10 hotel di Jawa Tengah yang mendapat laporan dari konsumen yang menjadi korban penipuan. 


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper