Bisnis.com, JAKARTA - Menteri Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah (Menkop UKM), Teten Masduki, mengusulkan agar program makan bergizi gratis yang dicanangkan Presiden Terpilih Prabowo Subianto dapat melibatkan pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM).
Menurutnya, program ini dapat berdampak positif terhadap UMKM mengingat pelaku UMKM Tanah Air sebagian besar bergerak di sektor kuliner.
“Menurut saya banyak UMKM yang mayoritas di kuliner ya sehingga kalau misalnya dilibatkan dalam program makan gratis itu saya kira akan punya dampak ekonomi yang bagus untuk UMKM,” kata Teten saat ditemui di Mall Kota Kasablanka, Rabu (7/8/2024).
Kendati begitu, Teten menyerahkan kebijakan program makan bergizi gratis kepada pemerintahan yang akan datang.
Menurut catatan Bisnis (3/8/2024), Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra, Hashim Djojohadikusumo, sebelumnya menyampaikan bahwa program makan bergizi gratis akan mencakup sarapan.
“Program makanan gratis itu bukan program makan siang saja, tetapi terdiri dari sarapan dan makan siang,” katanya dikutip dari YouTube Vox Point Indonesia, Sabtu (3/8/2024).
Baca Juga
Dia menyebut, program makan bergizi gratis untuk 78 juta anak Indonesia sudah dibahas dengan matang bersama pakar nutrisi.
Mengutip data pemerintah, Hashim menyebut bahwa belasan juta anak usia sekolah terpaksa mengawali hari dengan keadaan perut kosong.
Jumlah itu, kata dia, setara dengan 41% dari keseluruhan anak usia sekolah di Indonesia. Dia menduga, jumlah itu lebih besar di kalangan anak usia prasekolah.
Hashim menilai, polemik ini harus diatasi oleh pemerintahan selanjutnya.
Selain menyasar anak usia sekolah, menurutnya, jutaan ibu hamil di Indonesia juga perlu diberikan nutrisi tambahan berupa makanan gratis jika ingin mengatasi masalah stunting secara berkelanjutan.
“Ini adalah program pemerintah yang nanti akan dikelola, diurus, dan dipimpin Prabowo dan Gibran. Delapan puluh dua juta jiwa [termasuk jutaan ibu hamil] akan diberikan makanan bergizi gratis,” pungkasnya.