Bisnis.com, JAKARTA – Progres konstruksi proyek Light Rail Transit (LRT) Jakarta Fase 1B rute Velodrome – Manggarai dilaporkan telah mencapai 23,15%.
Direktur Jenderal (Dirjen) Perkerataapian Kementerian Perhubungan (Kemenhub) Risal Wasal menuturkan, proyek senilai Rp4,55 triliun itu ditargetkan bakal mulai beroperasi pada awal 2027.
Bahkan, pada kuartal III/2026, LRT Rute 1B diharapkan dapat mulai fungsional oleh publik. Dengan demikian, kehadiran LRT Jakarta fase 1B ini bakal menyempurnakan integrasi transportasi di Stasiun Manggarai.
“Nantinya ketika kereta jarak jauh tiba di stasiun ini, penumpang dapat langsung melanjutkan perjalanan ke Kelapa Gading menggunakan LRT Jakarta,” tuturnya dalam keterangan resmi, dikutip Senin (5/8/2024).
Menanggapi target tersebut, Corporate Secretary PT Waskita Karya (Persero) Tbk. (WSKT) Ermy Puspa Yunita mengatakan, perseroan berkomitmen menyelesaikan proyek LRT Jakarta Fase 1B ini dengan tepat waktu dan tepat mutu.
Hal itu dilakukan demi mendukung layanan transportasi publik yang masif, sekaligus mendukung kegiatan sosial dan perekonomian masyarakat Jakarta.
Baca Juga
“Selain itu, diharapkan dapat memudahkan mobilitas masyarakat dan mendorong integrasi moda angkutan umum di Jakarta seperti Commuter Line, MRT Jakarta dan Trans Jakarta,” jelasnya.
Secara terperinci, Ermy menjelaskan ke depan LRT Jakarta akan dioperasikan dengan waktu jeda atau headway selama 10 menit. Melalui perpanjangan rute ini, diperkirakan ada peningkatan potensi penumpang secara bertahap hingga 80.000 per hari.
Untuk memaksimalkan potensi okupansi LRT Jakarta, pemerintah juga mengembangkan LRT Fase 2A dengan lintas Kelapa Gading-JIS, 1C Manggarai-Dukuh Atas, 1D Dukuh Atas-Pesing.
Ada pula rute 3A dan 3B yang masing-masing akan melengkapi rute Kemayoran-JIS-Kelapa Gading-Velodrome-Klender-Halim.