Bisnis.com, JAKARTA -- Grup Sahid Hotel & Resorts kembali melebarkan sayap, bersama pengembang asal Banyuwangi, Jawa Timur, PT Bumi Lingkar Jati, menandatangani kerja sama untuk membangun hotel bertaraf nasional pertama di Banyuwangi.
Hotel ini akan berdiri di atas lahan seluas 5.500 meter persegi Hotel Sahid Mahata Genteng, Banyuwangi sudah dalam proses pembangunan, yang diharapkan bisa menjadi salah satu pendorong sektor wisata di ujung Jawa Timur itu.
Direktur Utama PT Bumi Lingkar Jati, Mariyono, mengatakan saat ini pembangunan hotel tersebut sudah mencapai sekitar 50% dan ditargetkan bisa beroperasi sebelum Hari Raya Lebaran 2025 mendatang.
"Saat ini tahap pertama akan ada 60 kamar dan berbagai fasilitas. Nanti, pada tahap berikutnya juga akan kami perluas dengan tambahan 20 villa," ujarnya di Jakarta, Rabu (31/7/2024).
Nantinya, hotel Sahid Mahata Genteng, Banyuwangi juga ditargetkan memiliki 60 kamar, 3 Meeting Room, 1 Ballroom, restoran, kolam renang, dan fitness center.Adapun, Presiden Komisaris Sahid Hotels & Resorts Sarwo Budi Wiryanti Sukamdani mengatakan bahwa hotel yang dibangun ini kali ini akan dikelola oleh Grup Sahid dan akan menjadi hotel bertaraf nasional pertama di Banyuwangi.
"Di wilayah Selatan Banyuwangi, di Genteng cuma ada 12 hotel kecil tradisional, belum ada yang standar nasional. Dengan hadirnya Hotel Sahid Mahata ini harapannya kita bisa bersaing dengan hotel-hotel yang sudah ada," imbuhnya.
Baca Juga
Menurutnya, potensi di Banyuwangi cukup besar, karena anyuwangi telah dikembangkan menjadi kota pariwisata yang penting, terutama karena bertetangga dengan Bali.
"Kami juga dipesankan oleh Bupati Banyuwangi untuk mengangkat kebudayaan Banyuwangi di hotel ini yang akan menjadi keunikan tersendiri," kata Wiryanti.
Beberapa tempat pariwisata yang mudah dijangkau dari hotel nantinya antara lain seperti pantai G-Land yang terkenal untuk surfing, Pulau Merah, Blue Fire, dan Alas Purwo.Corporate Director of Development & Marketing Sahid Hotel & Resort Vivi Herlambang menambahkan, di Genteng juga ada pula tambang emas yang membuat hotel ini cocok dijadikan tempat singgah para pebisnis.
"Di Genteng kebanyakan bisnis untuk emas, banyak bisnis baru berkembang, banyak orang luar negeri yang datang, mereka napak tilas banyak yang ke sana, karena dulu itu tempat tinggalnya mereka, seperti dari Portugis, Jerman, Belanda. Dan karena ini resort, kita juga harapannya bisa ambil market resortnya," imbuhnya.