Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Menhub Lapor ke Jokowi: Bandara VVIP IKN Molor Jelang 17 Agustus

Menhub Budi Karya Sumadi mengungkapkan potensi penundaan jadwal operasional atau delay terkait dengan pembangunan Bandara VVIP IKN.
Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi di Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten, Jumat (12/4/2024)/Bisnis-Dany Saputra.
Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi di Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten, Jumat (12/4/2024)/Bisnis-Dany Saputra.

Bisnis.com, PENAJAM PASER UTARA – Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi mengungkapkan potensi penundaan jadwal operasional atau delay terkait dengan pembangunan Bandara VVIP Ibu Kota Nusantara (IKN). 

Menhub Budi mengatakan Bandara VVIP IKN sempat ditargetkan rampung pada 17 Agustus 2024 agar bisa digunakan untuk naik turun penumpang peserta upacara di IKN. Namun, ada kemungkinan progres pembangunannya terlambat.

Budi Karya pun melanjutkan bahwa saat ini kementeriannya telah menyiapkan Bandara Sepinggan di Balikpapan untuk mengalihkan ataupun membagi trafik penerbangan untuk peserta upacara hari kemerdekaan pertama di Ibu Kota Baru.

Hal ini dia sampaikan usai menggelar rapat perdana dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi), Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono, dan Wakil Menteri Agraria dan Tata Ruang/Wakil Kepala Badan Pertanahan Nasional (Wamen ATR/Waka BPN) Raja Juli Antoni di Istana Garuda, Ibu Kota Nusantara (IKN), Senin (29/7/2024).

"Tadinya mesti selesai, ini ada kemungkinan delay, jadi kemungkinan untuk gunakan Balikpapan itu ada, InshaAllah akhir Agustus selesai," ujarnya kepada wartawan.

Dia mengaku, usai melaporkan perkembangan infrastruktur tersebut, Presiden Joko Widodo (Jokowi) pun meminta agar pembangunan tidak dilakukan secara terburu-buru dalam membangun infrastruktur di IKN, termasuk bandara. 

Pasalnya, dia mengatakan bahwa orang nomor satu di Indonesia itu mewanti apabila pembangunan dilakukan secara terburu-buru, maka berpotensi membuat konstruksinya gagal.

"Kita tidak akan melakukan suatu kegiatan konstruksi yang nantinya gagal konstruksi, secara profesional itu akan dipertanggungjawabkan sebagai pemerintah," ujarnya.

Tak hanya itu, dia melanjutkan salah satu tantangan pembangunan adalah lantaran selama dua bulan ke belakang curah hujan di IKN cukup tinggi sehingga membuat proses konstruksi sedikit terhambat.

"Maka kami laporkan apa adanya, karena dua bulan terakhir itu kita tergantung sekali dengan [curah hujan], karena sebulan itu cuma 8 hari," sebut Budi Karya. 

Oleh sebab itu, Budi mengatakan bahwa pemerintah pun menargetkan dua fase pembangunan Bandara VVIP IKN. Di fase pertama yang ditargetkan 17 Agustus pemerintah akan membangun landasan pacu hingga 2.200 meter. 

Sementara itu di fase ultimate atau lengkap pemerintah menargetkan pembangunan landasan pacu sampai 3.000 meter, sehingga pesawat berbadan lebar alias wide body pun bisa mendarat di IKN.

"Kalaupun tidak selesai 17 Agustus, tetapi akhir Agustus itu tetap harus selesai dan akan menjadi 2.200 [meter]," beber Budi Karya. 

Sehingga, kata Budi, apabila skenario Bandara IKN tidak dapat dipakai saat 17 Agustus, maka kementeriannya akan mengalihkan penerbangan ke Bandara Sepinggan Balikpapan.

Meski begitu, dia mengatakan bahwa saat ini pembangunan Bandara IKN dbakal memiliki desain yang ramah lingkungan alias eco-friendly. Kearifan lokal masyarakat Kalimantan Timur juga akan dipajang di interior Bandara IKN.

"Bandara IKN kita desain dengan suatu design yang eco friendly dan kemudian beberapa design sangat berdasarkan dengan kearifan lokal, kami bangun building-nya, sedangkan runway oleh kementerian PUPR," pungkas Budi.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Akbar Evandio
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper