Bisnis.com, JAKARTA — Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati mengisi akhir pekannya, Sabtu (20/7/2024) pagi dengan bertemu Presiden Singapura Tharman Shanmugaratnam.
Dalam unggahan Instagram @smindrawati, dirinya membagikan potret pertemuan dengan orang nomor satu dari negara yang terkenal sebagai Negara Singa.
"Sabtu pagi ini—saya mendapat kesempatan berharga dan luar biasa untuk dapat bertukar pikiran bersama Presiden Singapura Tharman Shanmugaratnam @tharman.sg," tulisnya.
Sri Mulyani yang mengenakan batik dengan warna senada dengan Thurman, merasa terhormat karena mendapatkan kesempatan untuk mendengar pandangan dari Tharman dan bertukar pikiran. Selain itu, keduanya juga membahas berbagai tantangan ekonomi dan keuangan dunia serta tantangan kerjasama multilateral dunia saat ini dan kedepan dalam situasi geopolitik yang berubah dinamis dan sangat menantang saat ini.
"Tukar pikiran ini bermanfaat bagi saya yang saat ini diminta menjadi external advisor untuk proses konsultasi dalam rangka memperingati 80 tahun The United Nations Monetary and Finance Conference [the “Bretton Woods Conference”] sejak awal Juli 2024," tutupnya.
Pada hari sebelumnya, Sri Mulyani disibukkan dengan acara pelantikan Wakil Menteri Keuangan II Thomas Djiwandono. Alhasil, tiga bulan menjelang Joko Widodo (Jokowi) lengser, Kementerian Keuangan memiliki dua wakil menteri, yakni Suahasil Nazara dan Thomas Djiwandono.
Baca Juga
Sebagaimana diketahui, saat ini Kementerian Keuangan tengah menyusun RAPBN 2025 yang akan dilaksanakan oleh Pemerintah Presiden dan Wapres terpilih. Penyusunan RAPBN 2025 dan Nota Keuangan pada masa transisi ini selain mengacu pada Kebijakan Ekonomi Makro dan Pokok-Pokok Kebijakan Fiskal (KEMPPKF) serta Asumsi Dasar Makro untuk penyusunan RAPBN 2025 yang telah dibahas dan disepakati oleh DPR RI, juga harus disesuaikan (sinkron) dengan program pemerintah baru.
Selama ini pun, pihaknya dengan Tim Gugus Tugas Sinkronisasi terus berkomunikasi berkoordinasi, dan berkolaborasi agar APBN 2025 dapat dirancang sesuai program prioritas kabinet mendatang.
"Kehadiran Mas Tommy sebagai Wamenkeu II akan semakin memperkuat proses transisi pemerintahan agar berlangsung secara lancar dan baik serta terus menjaga keberlanjutan pengelolaan keuangan negara berdasarkan tata kelola yang baik, prudent, akuntabel, dan kredibel," ujar Sri Mulyani.