Bisnis.com, JAKARTA – Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) resmi bekerja sama dengan Dubai International Financial Centre (DIFC) mengembangkan pusat keuangan di Ibu Kota Nusantara (IKN).
Pelasana Tugas (Plt) Kepala Otorita IKN, Basuki Hadimuljono, menuturkan kerja sama tersebut telah resmi disepakati kedua belah pihak usai ditandatanganinya Memorandum of Understanding (MoU) di Dubai pada Selasa (16/7/2024).
Basuki menyebut, kerja sama antara DIFC dan OIKN menandai tonggak penting dalam meningkatkan kerja sama keuangan internasional.
“MoU ini menandai tonggak penting bagi Indonesia dalam menjadikan Ibu Kota Nusantara sebagai pusat keuangan internasional terkemuka. Kerja sama kami dengan DIFC akan memainkan peran krusial dalam menciptakan lingkungan investasi yang menarik, mempromosikan pembangunan berkelanjutan, dan berkontribusi pada lanskap keuangan global,” kata Basuki dalam keterangan resmi, dikutip Jumat (19/7/2024).
Secara lebih terperinci, Basuki menjelaskan bahwa dalam MoU tersebut dijabarkan kerangka kerja sama untuk kolaborasi yang bertujuan memajukan kepentingan bersama dan Nusantara Financial Center di IKN.
Adapun, area utama kolaborasi yang termuat dalam perjanjian ini meliputi, pertukaran keahlian dalam operasi Pusat Keuangan Internasional, termasuk kerangka regulasi dan model bisnis untuk meningkatkan efisiensi operasional dan inovasi.
Baca Juga
Kemudian, terdapat kesepakatan pengembangan mekanisme yang memungkinkan entitas dari DIFC dan Otorita IKN untuk mendirikan operasi bisnis terdaftar di yurisdiksi masing-masing, memfasilitasi integrasi bisnis yang mulus dan partisipasi dalam pertukaran global, serta kolaborasi dalam tren, legislasi, dan regulasi dalam layanan keuangan internasional untuk tetap selaras dengan perkembangan global.
Sebagai informasi, Nusantara Financial Center direncanakan berlokasi strategis di Wilayah Pengembangan (WP) Kedua dalam kawasan IKN. Nantinya, financial centre tersebut akan menempati sekitar 260 hektare dari total lahan yang dialokasikan untuk pembangunan proyek tersebut mencapai 3.000 hektare.
Namun demikian, belum diketahui secara pasti kapan pembangunan financial center di IKN akan dimulai. Pasalnya, saat ini fokus konstruksi IKN sedang dipusatkan di Wilayah Pengembangan Pertama, Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP) dan berpuncak pada Perayaan Hari Kemerdekaan Indonesia, 17 Agustus 2024.
Untuk diketahui, kunjungan kenegaraan Presiden Jokowi ke Uni Emirat Arab (UEA) pada Rabu, 17 Juli 2024 menghasilkan beberapa kesepakatan kerja sama bilateral, baik antarpemerintah maupun antarpelaku bisnis.
Kesepakatan antara pemerintah RI dan pemerintah PEA yang dihasilkan kemudian diumumkan di depan Presiden Jokowi dan Presiden Mohamed bin Zayed Al Nahyan (MBZ) saat keduanya bertemu bilateral di Qasr Al Watan.
Berikut daftar MoU kerja sama Indonesia dan UEA:
1. MoU antara Kementerian Badan Usaha Milik Negara Republik Indonesia dan Eagle Hills tentang Peningkatan Ekosistem Pariwisata melalui Kerja Sama dengan Aset Badan Usaha Milik Negara pada Sektor Bandar Udara dan Logistik, Pelayanan (Perhotelan), dan Destinasi Pariwisata;
2. MoU antara Dubai International Financial Centre Authority dan Otorita Ibu Kota Nusantara;
3. MoU antara PT Indonesia Comnets Plus dengan Abu Dhabi Future Energy Company PJSC-Masdar tentang Joint Study Atap Tenaga Surya di Indonesia;
4. MoU antara Emirates Nuclear Energy Company Persatuan Emirat Arab dan Badan Riset dan Inovasi Nasional Republik Indonesia tentang Kerja Sama di Bidang Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir untuk Mendukung Program Nuklir PEA dan Indonesia;
5. MoU antara Dana Konservasi Spesies Mohamed Bin Zayed Uni Emirat Arab dengan Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Republik Indonesia mengenai Proyek Pendirian Sheikh Mohamed Bin Zayed dan Joko Widodo Pusat Penelitian Mangrove Internasional di Bali, Republik Indonesia;
6. MoU antara Kementerian Keuangan RI dan Kementeriam Keuangan PEA terkait Manajemen Keuangan Publik;
7. MoU antara Bank Indonesia dan Bank Sentral PEA (UAECB) terkait Kerja Sama Sistem Pembayaran; dan
8. Perjanjian Kerja Sama dalam Bidang Pesawat Patroli Maritim dan Pesawat Anti Kapal Selam.