Bisnis.com, GRESIK - Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia menyampaikan bahwa rencana pembangunan smelter ketiga PT Freeport Indonesia (PTFI) di Fakfak, Papua Barat masih akan dikaji.
Adapun, saat ini PTFI sudah membangun dua pabrik pemurnian atau smelter konsentrat tembaga, yaitu PT Smelting dan Smelter Manyar di Java Integrated Industrial and Ports Estate (JIIPE), Gresik, Jawa Timur. Kedua smelter ini memiliki kapasitas input 3 juta ton konsentrat tembaga per tahun dengan produksi sekitar 1 juta ton katoda tembaga.
Bahlil menuturkan, pembangunan smelter ketiga di Papua akan menjadi salah satu syarat bagi PTFI untuk dapat memperoleh perpanjangan izin usaha pertambangan khusus (IUPK) selepas 2041.
“Setelah ini [peresmian Smelter Manyar] kami akan melakukan proses pembicaraan untuk perpanjangan [IUPK] dan setelah kita sepakati untuk proses perpanjangan Freeport, salah satu syaratnya itu, mereka juga langsung untuk membangun smelter yang ada di Fakfak," kata Bahlil saat ditemui di JIIPE, Manyar, Gresik, Jawa Timur, Kamis (27/6/2024).
Politikus Partai Golkar ini mengatakan, saat ini Freeport akan mulai melakukan studi kelayakan (feasibility study/FS) untuk pembangunan smelter di Papua. Mengenai gambaran rencana pembangunan hingga waktu pembangunan, kata Bahlil, akan dibahas setelah pemerintah menandatangani perpanjangan IUPK Freeport.
Namun, Bahlil memperkirakan nantinya kapasitas smelter di Papua tidak akan sebesar kapasitas smelter di Gresik.
Baca Juga
"Tapi kapasitas produksinya kan tidak sebesar ini [Smelter Manyar] ya, palingan 700.000-800.000 ton," kata Bahlil.
Sementara itu, Presiden Direktur PTFI Tony Wenas menuturkan bahwa rencana pembangunan smelter di Papua dan penambahan saham Indonesia di PTFI sebesar 10% masih dibicarakan antara pihaknya dengan pemerintah.
“Ini kan semuanya masih dibicarakan dengan pemerintah, sedang finalisasi. Tapi sudah terjadi kesepahaman bahwa akan ada penambahan saham 10% di tahun 2041. Kemudian, akan membuat satu studi untuk membangun satu smelter baru lagi di Papua,” tutur Tony.