Bisnis.com, JAKARTA - Holding BUMN sektor perkebunan, PT Perkebunan Nusantara (PTPN) III membeberkan kondisi lahan tebu food estate di Merauke yang menjadi bagian dari proyek percepatan swasembada gula nasional.
Direktur Utama PTPN III, Mohammad Abdul Ghani mengeklaim, piloting project pertanaman tebu yang telah dilakukan pihaknya menunjukkan hasil pertumbuhan yang baik. Adapun, Ghani menjelaskan bahwa uji coba tersebut dilakukan dengan penanaman 10 varietas tebu pada lahan seluas satu hektare di proyek food estate tebu Merauke.
"Orang katakan di Merauke enggak cocok tebu, tapi kami sudah sampai 5 bulan, tebu itu bagus di sana," ujar Ghani dalam rapat dengar pendapat bersama Komisi VI DPR-RI, Selasa (25/6/2024).
Kendati begitu, dia mengakui bahwa yang menjadi persoalan saat ini yaitu ihwal kelayakan investasi pertanian di Merauke. Musababnya, kelayakan investasi yang rendah menyebabkan investor enggan menanamkan modalnya di proyek food estate tebu di Merauke itu.
Lebih lanjut, Ghani menilai, pembangunan infrastruktur menjadi kunci untuk menarik investasi dalam proyek swasembada gula di Merauke tersebut. Infrastruktur yang dimaksud seperti jembatan, bendungan, jalan, pelabuhan dan mekanisasi pertanian.
"Bahkan kalau perlu pembangunan di sana full mekanisasi, kalau enggak pakai mekanisasi susah cari orang ke sana," ucapnya.
Baca Juga
Untuk diketahui, program percepatan swasembada gula nasional resmi menjadi bagian dari fokus pemerintah. Hal itu dituangkan dalam Perpres No. 40/2023 yang menargetkan Indonesia dapat mencapai swasembada gula konsumsi dan bioetanol pada 2028.
Berdasarkan catatan Bisnis.com, Senin (20/11/2023), Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman menyatakan bahwa pemerintah tengah berencana untuk membangun pabrik gula di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) di Merauke.
Dengan kebutuhan investasi hingga Rp3 triliun, pemerintah mendorong keterlibatan pihak swasta untuk menjadi investor. Dia menjabarkan bahwa pembangunan itu akan dilakukan di kawasan yang merupakan lokasi lumbung pangan (food estate) yang sempat gagal digarap oleh pemeirntah.
"Untuk pembangunan kami sudah bicara dengan Kementerian BUMN. Jadi, kami akan membangun pabrik gula di sana," katanya saat ditemui di Gedung Bina Graha KSP, Senin (20/11/2023).
Lebih lanjut, Amran menjelaskan rencananya pabrik tersebut akan dibangun pada tahun depan dengan mengandalkan dana dari swasta. Dia mengatakan, kebutuhan biaya yang besar mencapai Rp2,5 triliun hingga Rp3 triliun mendorong pemerintah untuk menggaet kontribusi dari swasta.