Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Family Office Bikin Pemerintah Susah Pajaki Orang Kaya? Ini Kata Ekonom

Ekonom Celios mengatakan pemerintah akan susah pajaki orang kaya jika mengizinkan family office di Indonesia.
Ilustrasi orang kaya yang memiliki family office. Dok Freepik
Ilustrasi orang kaya yang memiliki family office. Dok Freepik

Bisnis.com, JAKARTA — Ekonom membeberkan implikasi dari rencana pemerintah yang akan membentuk family office dalam rangka menarik investasi ke dalam negeri. Benarkah pemerintah bakal makin susah pajaki orang kaya

Untuk diketahui, family office atau kantor keluarga merupakan perusahaan swasta yang menangani manajemen kekayaan setidaknya satu keluarga atau individu yang sangat kaya. 

Direktur Eksekutif Center of Economics and Law Studies (Celios) Bhima Yudhistira menilai pembentukan family office di dalam negeri dapat semakin menyulitkan pemerintah untuk mengejar pajak orang kaya atau para crazy rich

“Jika pemerintah justru mendorong family office yang bebas pajak, maka ini bisa menyulitkan pemerintah dalam mengungkap, menyidik dan memajaki orang kaya,” katanya kepada Bisnis, Senin (24/6/2024).

Bhima mengatakan rencana pembentukan family office tersebut juga bertolak belakang dari hasil survei Earth For All 2024 yang menunjukkan sebanyak 86% masyarakat di Indonesia mendukung pemberlakuan pajak kekayaan atau wealth tax. 

“Bahkan, di antara negara G20 lain, dukungan responden soal pajak kekayaan Indonesia tertinggi,” kata Bhima.

Sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan sebelumnya menyampaikan bahwa pemerintah berencana menyiapkan Bali sebagai hub dari family office.

Luhut menjelaskan, di Singapura, terdapat 1.500 family office yang menyimpan sebanyak US$1,6 triliun. Menurutnya, Indonesia juga dapat meraup hingga ratusan miliar dolar AS dengan dibentuknya family office tersebut.

"Saya lapor Bapak Presiden, 'Pak kita dapat duit, republik dapat duit, dia [keluarga kaya] taruh duitnya di sini, seratus miliar [dolar] dua ratus miliar [dolar] secara bertahap, itu saya kira bagus’,” kata dia.

Luhut pun telah berbicara dengan orang-orang kaya luar negeri yang berniat menempatkan duitnya di Indonesia melalui family office. Bahkan, dia sudah berbicara dengan enam konsultan untuk finalisasi rencana pembangunan family office di Bali. 

Dia menurutkan, nantinya miliaran dolar yang ditaruh ke family office itu tidak akan dikenai pajak. Sebaliknya, duit keluarga kaya di family office itu akan memperkuat cadangan devisa di dalam negeri.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper