Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Harga Cabai Makin Pedas Usai Iduladha, BPS Ungkap Biang Keroknya

Harga cabai merah pada pekan ketiga Juni 2024 telah mengalami kenaikan 8,63% dibandingkan periode yang sama bulan sebelumnya. Harga cabai rawit juga naik 5,13%.
Pedagang memilah cabai merah dan cabai rawit di Pasar Induk Kramat Jati, Jakarta, Senin (5/2/2024). Bisnis/Himawan L Nugraha
Pedagang memilah cabai merah dan cabai rawit di Pasar Induk Kramat Jati, Jakarta, Senin (5/2/2024). Bisnis/Himawan L Nugraha

Bisnis.com, JAKARTA - Harga cabai merah maupun cabai rawit mengalami lonjakan pasca-Iduladha 2024 di berbagai wilayah. 

Plt. Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Amalia Adininggar Widyasanti menyebut, cabai merah dan cabai rawit menjadi komoditas penyumbang indeks kenaikan harga di berbagai wilayah, termasuk di Jawa, Sumatra maupun luar Jawa.

Adapun, harga cabai merah pada pekan ketiga Juni 2024 sebesar Rp54.237 per kilogram, telah mengalami kenaikan 8,63% dibandingkan periode yang sama bulan sebelumnya (month-to-month/mtm). Sementara itu, harga cabai rawit pada pekan ketiga Juni 2024 sebesar Rp51.382 per kilogram juga naik 5,13% mtm.

BPS mencatat terdapat peningkatan jumlah wilayah yang mengalami kenaikan harga cabai dan cabai rawit. Secara terperinci, kenaikan harga cabai merah terjadi di 280 wilayah, naik  dibandingkan pekan sebelumnya sebanyak 252 wilayah.

"Artinya, 77,78% wilayah di Indonesia saat ini mengalami kenaikan harga cabai merah," ujar Amalia dalam rapat koordinasi pengendalian inflasi daerah, Senin (24/6/2024).

Selain itu, jumlah wilayah yang mengalami kenaikan harga cabai rawit juga naik dari 199 wilayah pada pekan kedua Juni 2024, menjadi 204 wilayah pada pekan ketiga Juni 2024. Amalia menyebut, 56,67% wilayah di Indonesia mengalami kenaikan harga cabai rawit merah.

Dia pun membeberkan, salah satu penyebab harga cabai mengalami kenaikan harga dan menyumbang inflasi. Khusus di wilayah di luar Sumatra dan Jawa, kenaikan harga dipicu oleh jenis cabai yang dikonsumsi masyarakat lokal berbeda dengan jenis cabai yang banyak diproduksi di wilayah Jawa.

"Sehingga dengan demikian, kami mencermati ada beberapa jenis cabai khusus yang memang dikonsumsi oleh masyarakat lokal yang memang tidak bisa disuplai oleh provinsi lain, ya misalnya lebih pedas yang di Gorontalo," ungkapnya.

Sementara itu, berdasarkan pantauan Bisnis.com di Pasar Kranji, Bekasi pada Senin (24/6/2024), rata-rata harga cabai merah dipatok sebesar Rp18.000 per 1/4 kilogram atau Rp72.000 per kilogram, sedangkan harga cabai rawit merah dipatok di level Rp50.000 per kilogram.

Pepen, salah seorang pedagang sayur di Pasar Kranji mengatakan bahwa kenaikan harga cabai justru terjadi dalam sepekan terakhir usai lebaran Iduladha. Menurutnya, lonjakan harga cabai dipengaruhi oleh pasokan yang berkurang.

"Setelah lebaran cabai baru naik, kalau panennya kurang harganya biasanya emang naik," ucap Pepen saat ditemui.

Menyitir Panel Harga Pangan Badan Pangan Nasional (Bapanas), rata-rata harga cabai rawit merah secara nasional hari ini pukul 10.00 WIB berada di level Rp48.600 per kilogram, naik dibandingkan harga kemarin di level Rp47.500 per kilogram. Sementara harga cabai merah keriting harganya di level Rp53.070 per kilogram, turun dibandingkan harga kemarin Rp54.950 per kilogram.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper