Bisnis.com, JAKARTA - Istri Komisaris Utama MIND Fuad Bawazier, yakni Suryati Bawazier, meninggal dunia pada Kamis (13/6/2024) pukul 07.00 WIB di Jakarta.
Berdasarkan pengumuman pihak keluarga, menyebutkan istri Dr. Fuad Bawazier, Ny. Suryati Bawazier telah meninggal dunia pada usia 73 tahun. Jenazah akan dişemayamkan di Masjid Agung Sunda Kelapa, Menteng, Jakarta.
Berikut petikan penguman yang beredar di Whatsapp.
Kabar duka tersebut menyelimuti keluarga tak lama setelah Fuad Bawazier menjadi Komisaris Utama di holding tambang BUMN PT Mineral Industri Indonesia (Persero) atau MIND ID.
Keputusan itu ditetapkan lewat Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) Tahun Buku 2023, Senin (10/6/2024).
Penunjukkan Fuad tersebut juga sekaligus menggantikan kursi komisaris utama yang ditinggal Ketua Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Doni Monardo yang meninggal dunia tahun lalu.
Baca Juga
Profil Fuad Bawazier
Fuad Bawazier merupakan lulusan S1 Fakultas Ekonomi Akuntansi, Universitas Gajah Mada pada 1974. Ia kemudian melanjutkan pendidikan S2 di Economic Institute Boulder Colorado Amerika Serikat dan meraih gelar doktor ekonominya di University of Maryland Amerika Serikat.
Pria kelahiran Tegal pada 22 Agustus 1949 itu merintis karir di Kementerian Keuangan sejak 1974 dan mulai menjabat sebagai kepala pusat analisa keuangan daerah Kementerian Keuangan pada 1988. Jabatan lain yang pernah diemban antara lain direktur pembinaan BUMN, staf ahli menteri (1993).
Pada 1998, Fuad Bawazier dipromosikan menjadi Direktur Jenderal Pajak menggantikan Mar’ie Muhammad.
Fuad Bawazier
Kemudian, dia dilantik sebagai menteri keuangan oleh Presiden Soeharto pada 16 Maret 1998. Fuad Bawazier adalah menteri keuangan terakhir sepanjang orde baru Ia hanya menjabat sebagai menteri keuangan selama 2 bulan saja dikarenakan situasi reformasi yang terjadi di Indonesia.
Saat ini, Fuad masuk ke dalam jajaran elit partai besutan presiden terpilih Prabowo Subianto, Gerindra.
Sebelum bergabung dengan Gerindra, Fuad ikut mendirikan Partai Hanura pada 2006. Pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2014, Fuad akhirnya memilih keluar dari Partai Hanura dan bergabung ke kubu Prabowo-Hatta.