Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Daftar 12 Perusahaan Konsorsium Aguan Cs yang Jor-joran Investasi di Proyek IKN

Konsorsium Nusantara yang dipimpin oleh Sugianto Kusuma atau Aguan, menjadi salah satu yang paling jor-joran berinvestasi di IKN Nusantara.
Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Ketua Konsorsium Nusantara Sugianto Kusuma atau Aguan saat peletakan batu pertama proyek pembangunan Nusantara Botanical Garden di IKN pada Selasa (4/6/2024)/Otorita IKN
Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Ketua Konsorsium Nusantara Sugianto Kusuma atau Aguan saat peletakan batu pertama proyek pembangunan Nusantara Botanical Garden di IKN pada Selasa (4/6/2024)/Otorita IKN

Bisnis.com, JAKARTA - Konsorsium Nusantara yang dipimpin oleh Sugianto Kusuma atau Aguan, tercatat menjadi salah satu kumpulan perusahaan kakap yang paling jor-joran berinvestasi di Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara.

Konsorsium tersebut, telah berkomitmen untuk mengucurkan investasi pada provyek mix used development yang terdiri atas mal, hotel, dan perkantoran di ibu kota baru itu.

Total investasi yang digelontorkan pun tak tanggung-tanggung. Kebutuhan investasi proyek tersebut ditaksir hingga Rp20 triliun.

Saat groundbreaking Astra Biz Center dan Nusantara Botanical Garden di Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara pada Selasa (4/6/2024), Pemimpin Konsorsium Nusantara Sugianto Kusuma atau Aguan turut memperkenalkan satu per satu perusahaan yang tergabung dalam konsorsiumnya di hadapan Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Pada kesempatan itu, beberapa perusahaan yang dikenalkan yakni Astra Group, Sinar Mas, Grup Mulia, Kawan Lama Group, Alfamart Group, Adaro Energy, dan Barito Pasific.

"Ada 12 perwakilan [yang hadir], dari Astra tadi sudah lihat, dari Sinar Mas pak Franky, dari Mulia pak Eka Tjandra, dari Ace Hardware [Kawan Lama] pak Kuncoro, dari Alfamart pak Djoko, dari Adaro Boy Thohir, dari Pulau Intan pak Ara [Maruar Sirait], ini untuk konsorsium pembangunan," ujarnya.

Aguan menjelaskan konsorsium tersebut masih ketambahan 2 perusahana kakap untuk proyek pembangunan Kebun Raya Nusantara atau Nusantara Botanical Garden. Pada proyek tersebut, Aguan Cs didukung oleh Wings Group dan Djarum Group.

Aguan Cs akan membangun Botanical Garden yang akan menjadi area konservasi sekaligus destinasi eduwisata. Dengan luas lahan 211 hektare, tahap pertama pembangunan berfokus pada koleksi anggrek, pusat riset anggrek, dan rumah anggrek.

Sementara itu, fasilitas lain termasuk visitor centre, cafe, dan pojok UMKM, juga dibangun untuk menjadikan Nusantara Botanical Garden sebagai salah satu destinasi yang bermuatan edukasi di Nusantara.

Tahap 1A pembangunan Kebun Raya Nusantara akan menekankan fungsi penelitian, pendidikan, dan wisata lingkungan, dengan rencana fokus pada konservasi dan jasa lingkungan pada tahap-tahap selanjutnya.

"Konsorsium untuk pembangunan CSR Botanical Garden ada dari Wings Group, ada juga dari Djarum," jelasnya.

Aguan menyebut kontribusi Konsorsium Nusantara menjadi bentuk dukungan penuh dari konsorsium yang berisi berbagai sektor swasta dan pengusaha dalam pembangunan Nusantara yang lebih hijau, modern, dan dicintai masyarakatnya.

“Nusantara Botanical Garden akan dibangun di lahan 211 hektar, di mana didalamnya akan menjadi pusat riset, pengembangan, dan perlindungan anggrek asli Indonesia. Tidak hanya itu Botanical Garden akan berfungsi sebagai paru-paru kota, sebagai bentuk implementasi forest city di IKN,” ucap Sugianto.

Berikut daftar 12 perusahaan Konsorsium Nusantara di IKN:

1. Agung Sedayu Group (Sugianto Kusuma)
2. Salim Group (Anthony Salim)
3. Sinarmas (Franky WIjaya)
4. Pulauintan (Pui Sudarto/Maruarar Sirait)
5. Adaro (Boy Tohir)
6. Barito Pacific (Prajogo Pangestu)
7. Astra Group (Soeryadjaya)
8. Mulia Group (Eka Tjandranegara)
9. Kawan Lama Group (Kuncoro Wibowo)
10. Alfamart Group (Djoko Susanto)
11. Wings Group (William Katuari)
12. Djarum Group (Budi Hartono)


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Muhammad Ridwan
Editor : Muhammad Ridwan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper