Bisnis.com, JAKARTA – Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati untuk membangun komunikasi dengan presiden terpilih, Prabowo Subianto, dalam pembahasan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN 2025).
Staf Khusus Menteri Keuangan bidang Komunikasi Strategis Yustinus Prastowo mengungkapkan arahan ini semata-mata agar pergantian kepemimpinan dari Jokowi ke Prabowo berjalan dengan baik.
“Sejauh ini yang kami tahu Presiden Jokowi sudah memerintahkan dan menugaskan Ibu Sri Mulyani untuk terus membangun komunikasi dengan presiden terpilih, dengan timnya, sehingga bisa lebih komprehensif, smooth transisinya,” ungkapnya di kawasan Cikini, Rabu (8/5/2024).
Lebih lanjut Prastowo menyampaikan bahwa komunikasi yang saat ini dibangun tidak sulit karena Prabowo pun saat ini berada dalam kabinet Jokowi sebagai Menteri Pertahanan.
Termasuk komunikasi dengan koalisi yang mengusung Prabowo, seperti Menteri Koordinator bidang Perekonomian Airlangga Hartarto dan Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan.
“Tidak sulit mengomunikasikan, Pak Prabowo adalah Menhan yang sangat tahu bagaimana anggaran, lalu Pak Airlangga Hartarto itu juga Menko Perekonomian yang juga sangat paham keuangan negara dan APBN, termasuk dengan Pak Zulhas, dan lain-lain,” jelasnya.
Baca Juga
Meski demikian, Prasotow menekankan bahwa Sri Mulyani terus berkomitmen mengelola Kementerian Keuangan dengan baik sepanjang tahun terakhirnya menjabat.
Sebagaimana diketahui, sejumlah program milik presiden terpilih pun telah masuk dalam Rencana Kerja Pemerintah (RKP) 2025 yang dirilis oleh Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas).
Sementara dari sisi Kemenkeu, Sri Mulyani tengah menyiapkan Kerangka Ekonomi Makro dan Pokok-Pokok Kebijakan Fiskal (KEM-PPKF) yang akan disampaikan di DPR pada 20 Mei mendatang.
Dua dokumen tersebut nantinya menjadi acuan dalam menjalankan program pembangunan selama 2025 dan sejalan dengan APBN 2025.