Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Bos JPMorgan Ungkap Ekonomi AS Kini Tumbuh Pesat

Bos JPMorgan Jamie Dimon mengungkapkan perekonomian AS kini mengalami pertumbuhan yang pesat. Ini buktinya.
JPMorgan Chase & Co, Jamie Dimon./REUTERS
JPMorgan Chase & Co, Jamie Dimon./REUTERS

Bisnis.com, JAKARTA - Chief Executive Officer (CEO) JPMorgan Chase & Co., Jamie Dimon mengungkapkan perekonomian Amerika Serikat (AS) sedang mengalami pertumbuhan yang pesat.

Dimon mengatakan dirinya yakin terhadap kondisi perekonomian AS karena didorong oleh lowongan kerja yang kuat serta keuangan konsumen dalam keadaan yang sehat. Menurutnya, perekonomian Negeri Paman Sam dengan sangat hebat.

“[Ekonomi AS tumbuh] Luar biasa,” ujar Dimon saat acara Economic Club of New York, Selasa (23/4/2024), dikutip dari Reuters, Rabu (24/4/2024).

Dia juga menjelaskan kondisi konsumen saat perekonomian AS masuk ke dalam zona resesi.

“Bahkan, jika kita memasuki resesi, kondisi konsumen masih baik,” ujar Dimon.

Dimon mengingatkan terkait potensi dampak ekonomi yang dirasakan dari utang negara yang mengalami peningkatan, inflasi, dan konflik geopolitik.

Pasalnya, inflasi dapat lebih persistensi dari prediksi bank sentral AS atau Federal Reserve (The Fed). Oleh karena itu, dia membuat suku bunga tetap tinggi dengan jangka waktu yang lebih lama.

Di sektor kebijakan publik, Dimon menyampaikan pemerintah akan lebih baik apabila mengikutsertakan lebih banyak praktisi.

Dimon mengatakan ingin membantu negaranya, yakni Amerika Serikat.

“Saya ingin membantu negara saya,” ujar Dimon, salah satu eksekutif perusahaan paling terkemuka di Amerika, dalam wawancara luas dengan Marie-Josee Kravis, ketua emerita Economic Club of New York, dikutip dari Reuters.

Dia menginginkan pemimpin AS berikutnya dapat memasukkan partai lain (anggotanya) ke dalam susunan kabinet.

"Saya ingin presiden berikutnya, siapa pun dia, memasukkan partai lain [anggotanya] ke dalam kabinetnya. Itu yang ingin saya lihat. Saya ingin melihat praktisi kembali ke pemerintahan," ujar Dimon.

Pihak JPMorgan enggan memberikan komentar terkait bergabungnya Dimon ke dalam pemerintahan atau tidak berencana untuk mencalonkan diri.

CEO perusahaan tersebut juga membahas kebijakan-kebijakan pemerintahan AS ketika berlangsungnya acara Economic Club of New York, Selasa (23/4/2024), seperti kekuatan militer, polarisasi politik, dan diperlukan pertumbuhan ekonomi inklusif.

Dimon turut membandingkan kinerja serta kebijakan ekonomi yang dimiliki oleh suatu negara dengan negara yang lainnya. Menurutnya, AS memerlukan hubungan yang lebih dekat dan harmonis antara pemberi pinjaman dengan regulatornya.

Sebelumnya, Dimon melontarkan kritik terhadap rancangan peraturan mengenai persyaratan modal yang ditingkatkan bagi bank-bank besar. Menurutnya, itu akan membatasi pinjaman dan menghambat laju pertumbuhan.

Sementara itu, laba kuartal pertama JPMorgan melampaui prediksi analis, ini tercatat rekor pendapatan pada tahun lalu.

Dimon juga memuji kepemimpinan dan kekuatan ekonomi AS yang tercantum dalam surat tahunan yang diberikan kepada para pemegang saham pada awal bulan ini.

“Kebebasan dan keadilan bagi semua,” tulis Dimon.

Seperti diketahui, Dimon kini berusia 68 tahun dan namanya diangkat untuk peran ekonomi senior. Dia juga telah menjalankan perusahaan pemberi pinjaman terbesar di AS tersebut selama lebih dari 18 tahun. (Ahmadi Yahya)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Redaksi
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper