Bisnis.com, JAKARTA - PT Pertamina International Shipping (PIS) menjamin distribusi Bahan Bakar Minyak dan LPG lewat jalur laut sepanjang periode Ramadan hingga Idulfitri tahun 2024 atau 1445 H.
Corporate Secretary PIS Muh. Aryomekka Firdaus mengatakan bahhwa PIS telah membentuk satuan tugas khusus dan mengerahkan 326 armada kapal untuk menjamin kelancaran ketersediaan energi nasional.
“Petugas kami siap menjalankan tugasnya mulai Ramadan hingga Idulfitri. Selain itu, PIS juga mengutamakan keselamatan dan keamanan anggota gugus tugas kami, " kata Muh. Aryomekka Firdaus dikutip dari laman resmi, Sabtu (30/3/2024).
Aryomekka menjabarkan bahwa PIS menyiapkan armada sebanyak 318 kapal beserta tambahan 8 kapal cadangan. Di antaranya, 283 kapal didedikasikan untuk memastikan kelancaran distribusi energi dalam negeri. Sementara 35 armada kapal tanker ditujukan untuk mengangkut pasokan dari luar negeri.
Dari armada kapal tanker dalam negeri, sebanyak 179 kapal tanker diperuntukkan untuk pengangkutan produk BBM, 39 kapal untuk LPG, 26 kapal untuk minyak mentah, dan sisanya digunakan untuk pengangkutan avtur, nafta, aspal, petrokimia, dan berbagai produk lainnya.
“Armada kapal tanker PIS dipersiapkan dengan komitmen operasional on-demand, on-spec, on-time, pendistribusian kebutuhan BBM dan LPG, sesuai spesifikasi teknis yang dipersyaratkan, serta dioperasikan sesuai jadwal yang telah ditetapkan untuk menjamin pengangkutan tepat waktu," ujarnya
Baca Juga
PIS juga memastikan adanya pemantauan berkala terhadap distribusi BBM dan LPG. Hal ini mencakup pemantauan seluruh depo terhadap kondisi stok, DOT, coverage day, posisi dan kondisi kapal.
Selain itu PIS juga melakukan koordinasi dengan seluruh pihak terkait untuk mitigasi dan antisipasi jika terjadi lonjakan permintaan di suatu terminal.
Dalam hal kesiapan kapal, Aryomekka menyampaikan pemantauan digital digunakan menggunakan aplikasi dan teknologi milik PIS untuk mendeteksi situasi yang muncul, mengantisipasi keadaan darurat, dan memitigasi risiko lainnya secara efektif.
“Perusahaan melakukan pemantauan berkala terhadap distribusi BBM dan LPG dengan memanfaatkan teknologi canggih seperti EDTP 3.0, VCOMS, IPMAN, dan pemantauan cuaca yang disediakan oleh BMKG,” ucap Aryomekka.
Teknologi yang digunakan untuk memantau pergerakan dan inventaris kapal terintegrasi dengan Integrated Enterprise Data & Command Center (IEDCC).
Pusat ini berfungsi sebagai titik fokus pengelolaan distribusi energi di berbagai tahapan, mulai dari operasi hulu, kilang, pelayaran, terminal BBM hingga stasiun SPBU milik PT Pertamina (Persero).
Selain memastikan kesiapan kapal, PIS kata Aryomekka yang kini membawahi 6 terminal strategis ini juga menjamin kelancaran operasional di pelabuhan, bunker, dan depo.
PIS mengutamakan ketepatan waktu dengan meminimalkan waktu tunggu bunkering sekaligus menjaga standar kualitas bunker kapal.
Efisiensi operasional di pelabuhan selanjutnya dijamin melalui koordinasi yang erat dengan lembaga pemerintah terkait, termasuk imigrasi, bea cukai, karantina, dan otoritas pelabuhan.
“Kami menginstruksikan para awak kapal untuk mengoperasikan kapal dalam kondisi kecepatan aman yang optimal dan berkolaborasi dengan seluruh pemangku kepentingan untuk memitigasi dan mengantisipasi lonjakan permintaan di depo,” tuturnya.