Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Garuda Indonesia (GIIA) Targetkan Pengoperasian 80 Pesawat pada 2024

hingga saat ini, Garuda Indonesia memiliki sekitar 60 armada pesawat yang operasional
Karyawan melakukan perawatan pesawat milik PT Garuda Indonesia di dalam hanggar di Bandara Internasional Soekarno-Hatta di Cengkareng, Banten, Kamis (30/6/2022). Bloomberg/ Dimas Ardian
Karyawan melakukan perawatan pesawat milik PT Garuda Indonesia di dalam hanggar di Bandara Internasional Soekarno-Hatta di Cengkareng, Banten, Kamis (30/6/2022). Bloomberg/ Dimas Ardian

Bisnis.com, JAKARTA- PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk (GIAA) menargetkan dapat mengoperasikan sekitar 80 armada pesawat hingga akhir 2024 mendatang.

Direktur Layanan dan Niaga Garuda Indonesia Ade R Susardi menjelaskan penambahan armada pesawat merupakan salah satu strategi jangka panjang perseroan dalam meningkatkan pelayanannya kepada masyarakat.

Ade mengatakan hingga saat ini, Garuda Indonesia memiliki sekitar 60 armada pesawat yang operasional. Dia menuturkan, penambahan armada pesawat perseroan akan dilakukan secara bertahap.

“Sampai akhir tahun ini targetnya sekitar 80 armada (pesawat) yang beroperasi,” jelas Ade di Jakarta pada Rabu (6/3/2024).

Dia melanjutkan, pihaknya menargetkan 1 unit pesawat pesanan Garuda Indonesia akan datang pada kuartal I/2024.

Sementara itu, Ade juga menegaskan komitmen Garuda Indonesia untuk menjaga harga tiket pesawat tidak menembus batas yang telah ditentukan jelang periode mudik Lebaran 2024.

Dia menjelaskan salah satu aspek yang dicermati perseroan dalam menentukan tarif tiket pesawat adalah biaya operasional. Dia menuturkan, pihaknya harus memastikan biaya operasional dapat tertutupi dengan tarif yang telah dipatok.

Ade mengatakan, harga tiket pesawat akan bergerak naik mendekati tarif batas atas (TBA) jika jumlah kursi sudah mendekati kapasitas penuh. Namun, dia memastikan perseroan tidak akan mematok tarif tiket pesawat di atas batas yang telah ditentukan selama periode angkutan Lebaran 2024.

“Kita tidak akan lebih (dari TBA). Yang kita coba tingkatkan itu pelayanannya mulai dari darat, di pesawat, sampai di tujuan,” kata Ade.

Sebelumnya, Direktur Utama Garuda Indonesia Irfan Setiaputra mengatakan, perseroan berencana menambah sekitar 8 pesawat baru pada 2024 yang terdiri dari 4 pesawat jenis B737-800 NG, 2 pesawat Airbus A330-300, dan 2 pesawat Boeing B777-300 ER.

Irfan menuturkan, tambahan pesawat tersebut rencananya akan dioperasikan baik pada rute domestik maupun internasional. Meski demikian, Irfan tidak memperinci rute-rute mana saja yang akan mendapatkan penambahan pesawat tersebut.

Dia mengatakan, penambahan armada akan dilakukan dengan sistem sewa (leasing). Sehingga, GIAA akan merogoh dana operasionalnya sendiri untuk menambah pesawat pada 2024. 

Irfan juga optimistis penambahan armada tersebut juga akan meningkatkan penerimaan perusahaan. Sehingga, kenaikan biaya operasional dari penambahan pesawat ini akan dapat tertutupi oleh potensi pertumbuhan penerimaan. 

“Tentu akan ada kenaikan biaya operasional, tetapi pasti juga ada kenaikan pendapatan dengan menerbangkan pesawat tambahan tersebut. Insya Allah kami siap secara keuangan untuk tambah armada,” kata Irfan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper