Bisnis.com, JAKARTA - PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk. (INTP) mencatat peningkatan volume penjualan semen di Kalimantan, seiring dengan masifnya pembangunan proyek swasta di Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara.
Corporate Secretary INTP Dani Handajani mengatakan, penjualan semen di Pulau Kalimantan sebanyak 1,1 juta ton sepanjang 2023 atau meningkat 13% dibandingkan periode yang sama tahun lalu.
"Kenaikan penjualan ini banyak didorong oleh penjualan semen untuk pembangunan Ibu Kota Nusantara dan fasilitas pendukungnnya," kata Dani kepada Bisnis, Selasa (5/3/2024).
Kebutuhan semen di IKN mulai meningkat sejak pembangunan infrastruktur IKN. Dani menilai IKN dapat menjadi salah satu faktor pendorong kenaikan penjualan semen jika investor terus meningkat.
Terlebih, saat ini, semakin banyak fasilitas pendukung IKN yang memasuki tahap pembangunan seperti gedung-gedung perbankan dan kantor-kantor otoritas.
Dia mengatakan, permintaan semen yang berasal dari IKN diperkirakan mencapai 1 juta metrik ton per tahun, mewakili sekitar 1,6% dari permintaan domestik tahunan. Di sisi lain, dia menyakini tak hanya IKN yang dapat mendongkrak penjualan.
Baca Juga
"Di luar pembangunan IKN terdapat pula proyek-proyek infrastruktur besar lainnya seperti pembangun LRT, MRT, pelabuhan Patimban tahap ke-2, jalan tol serta pembangunan kawasan industri baru yang juga akan mendorong pertumbuhan permintaan semen," ujarnya.
Adapun, INTP secara keseluruhan telah menjual semen sebanyak 17,5 juta ton sepanjang 2023 atau naik kurang lebih 9% dibandingkan dengan pencapaian pada 2022.
Dani menyebut, kenaikan angka penjualan tersebut ditopang oleh keberhasilan strategi INTP yang menyewa Pabrik Semen Maros dan optimalisasi terminal-terminal semen.
"Pabrik dan terminal tersebut mendukung pertumbuhan permintaan semen yang mulai bergerak ke luar Pulau Jawa sebagai dampak dari peningkatan infrastruktur dan program hilirisasi pemerintah," ujarnya.