Bisnis.com, JAKARTA - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian (Menko Perekonomian) Airlangga Hartarto mengatakan bahwa keberlanjutan bantuan pangan pemerintah berbentuk beras akan tergantung dengan hasil panen sekitar April-Mei 2024.
Untuk diketahui, pemerintah sebelumnya memutuskan bahwa Program Bantuan Pangan dilanjutkan pemerintah hingga Juni 2024 untuk 22 juta penerima.
Airlangga menyampaikan bahwa periode pemberian bantuan beras itu masih tetap merujuk pada keputusan sebelumnnya yakni sampai dengan Juni 2024. Dia menyebut pemerintah akan mengevaluasi apabila dibutuhkan perpanjangan pemberian bantuan tersebut sampai dengan akhir masa jabatan di Oktober 2024.
"Nanti akan kita evaluasi. Kita lihat tergantung panen kita April dan Mei nanti," kata Airlangga saat ditemui di Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu (21/2/2024).
Selain hasil panen, terang Airlangga, ketersediaan stok beras nasional Bulog turut menjadi pertimbangan apabila pemerintah ingin memperpanjang periode bantuan pangan. Stok nasional beras itu harus mencapai 1,2 juta ton.
Ketua Umum Partai Golkar itu memastikan bahwa ketersediaan stok beras Bulog itu relatif aman sampai dengan saat ini.
Baca Juga
"Relatif aman [stok beras Bulog sampai saat ini]," ujarnya.
Berdasarkan catatan Bisnis, pemerintah sebelumnya telah menyalurkan bantuan pangan tahap pertama pada April hingga Juli 2023. Kemudian, penyaluran tahap kedua dilanjutkan pada September 2023.
Pemerintah kembali menyalurkan bantuan pangan atau bansos beras per hari ini, Kamis (15/2/2024), setelah sempat dihentikan sementara sepekan sebelum pemungutan suara Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 untuk menghindari adanya politisasi terhadap program tersebut.
Direktur Utama Perum Bulog Bayu Krisnamurthi menyampaikan, penyaluran beras hari ini khusus disalurkan melalui Kantor Pos lantaran sebagian kelurahan yang menjadi tempat penyaluran bantuan pangan masih digunakan untuk keperluan pemilu.
“Pagi ini kita mulai lagi penyaluran bantuan pangan 10 kilogram ke masyarakat yang dilaksanakan di Kantor Pos Sukasari, Bogor,” kata Bayu melalui keterangan tertulis, Kamis (15/2/2024).