SKK Migas Targetkan 15 Proyek Onstream 2024, Bidik Tambahan Minyak 41,922 BOPD

Bisnis.com, JAKARTA — Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) menargetkan terdapat 15 proyek migas onstream pada tahun ini. Tiga di antaranya bagian dari proyek strategis otoritas hulu migas. 

Kepala SKK Migas Dwi Soetjipto menargetkan 15 proyek itu bakal mengungkit kapasitas produksi mencapai 41.922 barel minyak per hari (BOPD) dan 324 juta standar kaki kubik per hari (MMscfd) gas nantinya. 

“Produksi tambahan dari proyek-proyek tersebut sangat penting dalam memenuhi target tahun ini, oleh karena itu penting untuk tidak menunda penyelesaian proyek-proyek tersebut,” kata Dwi dalam CEO Forum Tahun 2024 seperti dikutip dari siaran pers, Minggu (4/2/2024). 

Dwi meminta seluruh CEO kontraktor kontak kerja sama (KKKS) menjalankan komitmen yang tertuang dalam WP&B (Work, Program & Budget) 2024. 

Dwi mengingatkan dalam rencana kerja 2023, komitmen bersama antara SKK Migas bersama KKKS menghasilkan investasi hulu migas sebesar US$ 13,7 miliar, capaian tertinggi dalam 7 tahun terakhir.

“Capaian ini juga 13% lebih tinggi dari investasi hulu migas pada  2022 dan dua kali lipat tren investasi hulu migas global yang sebesar 6,5%. Lebih dari itu, capaian Ini juga 6% lebih tinggi dari target kami dalam long term plan 2030,” kata dia. 

Selain itu, salah satu indikator yang menunjukkan industri hulu migas di Indonesia telah berkembang adalah peningkatan dalam aktivitas pengeboran dan proyek-proyek yang onstream. 

Realisasi pengeboran sumur pengembangan berhasil mencapai angka tertinggi dalam 8 tahun terakhir, dengan 799 sumur dibor pada tahun 2023. Dia menargetkan pengeboran bisa menyasar lebih dari 1.000 sumur pada 2025 mendatang. 

“Selama 6 tahun terakhir, kita juga berhasil mencapai Reserves Replacement Ratio (RRR) lebih dari 100%, melalui persetujuan 30-40 POD/OPL/OPLL setiap tahun. Capaian RRR pada tahun 2023 adalah 123,5%, dan untuk tahun 2024 RRR ditargetkan mencapai 166%,” kata dia. 

Saat ini hulu migas memiliki 5 proyek strategis nasional yang sedang berlangsung dengan total nilai investasi US$45,09 miliar. Selain itu, hingga 2029 akan ada 95 proyek minyak dan gas dengan total capital expenditure sebesar US%3,28 miliar. 

Sementara itu, SKK Migas bersama KKKS berhasil melakukan pengeboran eksplorasi terbanyak sejak tahun 2017 dengan jumlah 38 sumur sepanjang tahun lalu. 

Pada 2024, target pengeboran sumur eksplorasi ditetapkan sebesar 48 sumur atau meningkat sebesar 171% sejak 2020. Peningkatan aktivitas ini juga tercermin dalam peningkatan investasi eksplorasi. 

Adapun 15 proyek yang diharapkan onstream pada tahun ini di antaranya: 

Tiga Proyek Strategis: 

1. Banyu Urip Infill Clastic ExxonMobil Cepu Ltd : 30.000 bopd (onstream Juli 2024)
2. Forel Bronang Medco Natuna : 10.000 bopd & 43 MMscfd (Juni 2024)
3. AFCP Premier Oil : 117 MMscfd (Mei 2024). 

12 Proyek Lainnya: 

4. Medco Natuna West Belut : 50 MMscfd (Agustus 2024)
5. Dayung Facility Optimization : 40 MMscfd & 10.000 bwpd (Juli 2024), 
6. Fasilitas Kompresor South Sembakung : 22,5 MMscfd (Mei 2024)
7. Peciko 8B : 16 MMscfd (Maret 2024)
8. Bekapai Artificial Lift : 12 MMscfd (Maret 2024)
9. SWPG Debottlenecking : 8 MMscfd (Maret 2024)
10. Pembangunan CO2 & DHU Lapangan Karang Baru Pertamina EP : 5 MMscfd (April 2024)
11. OPL E-Main PHE ONWJ : 128 bopd (Juni 2024)
12. Kompresor Merbau Pertamina EP : 8 MMscfd (November 2024)
13. Flowline ASDJ-116X PHE Ogang Kemering : 94 bopd (April 2024)
14. SP Puspa Asri Pertamina ep : 600 bopd (Oktober 2024)
15. Akatara Gas Plant Jadestone Energy : 25 MMscfd & 1.100 bcpd (April 2024).