Bisnis.com, JAKARTA -- Pasangan calon Presiden dan Wakil Presiden nomor urut 03, Ganjar Pranowo dan Mahfud MD menawarkan berbagai gagasan di bidang kesehatan dalam visi-misinya pada Pilpres 2024. Diantaranya perihal revitalisasi kesehatan dan digitalisasi.
Adapun, kesehatan akan menjadi salah satu topik adu gagasan Capres dalam Debat ke-5 sekaligus debat terakhir yang akan diselenggarakan pada Minggu (4/2/2024) di JCC, Senayan, Jakarta Pusat.
Kesehatan masyarakat menjadi topik pertama yang masuk dalam misi Ganjar-Mahfud yaitu mempercepat pembangunan manusia Indonesia unggul yang berkualitas, produktif, dan berkepribadian.
Untuk mewujudkan misi tersebut, kesehatan jiwa dan raga masyarakat menjadi poin utama. Oleh karena itu, Ganjar berjanji untuk mempermudah layanan kesehatan tingkat pertama dengan menghadirkan 1 Desa, 1 Puskesmas/Pustu, 1 Dokter/Nakes.
Tak hanya itu, pelayanan kesehatan juga harus diiringi dengan penyediaan ataupun revitalisasi puskesmas di setiap desa. Disertai dengan ketersediaan dokter, tenaga kesehatan, dan obat esensial, serta percepatan digitalisasi layanan kesehatan (telemedicine).
Selanjutnya, paslon yang diusung PDI-Perjuangan, Hanura, PPP, dan Perindo ini akan menghadirkan Layanan Konsul Keliling (KOLING). Adapun, program ini merupakan layanan kesehatan dari pintu ke pintu untuk memberikan pelayanan dan pendataan status kesehatan, serta asistensi rujukan.
Baca Juga
Di samping itu, Ganjar menyoroti pentingnya dukungan gizi dan akses layanan kesehatan selama masa kehamilan dan menyusui. Untuk itu, dia akan menawarkan program 1.000 hari pertama, serta pasokan gizi untuk anak hingga usia lima tahun.
Ganjar-Mahfud memiliki target prevalensi tengkes (stunting) di bawah 9% serta ibu dan ayah menjadi penjaga kesehatan keluarga.
Lebih lanjut, paslon nomor urut 3 ini akan menyediakan nomor darurat 24 jam 7 hari seminggu bebas biaya dan membentuk lembaga komunikasi krisis untuk menangani masalah kesehatan mental secara responsif dan holistik, dengan membangun pos-pos konseling di semua kampus, layanan kesehatan jiwa di semua puskesmas, dan fasilitas layanan jiwa di seluruh rumah sakit umum.
Dari segi perluasan dan kemudahan layanan kesehatan, Ganjar berjanji akan menetapkan standar waktu pelayanan pasien BPJS Kesehatan mulai dari pendaftaran, pemeriksaan oleh dokter, hingga penebusan obat baik di posyandu, puskesmas, juga rumah sakit.