.jpg){kind=small}
Bisnis.com, JAKARTA - Tim sukses dari Anies Baswedan, Prabowo Subianto, dan Ganjar Pranowo memberikan tanggapannya mengenai posisi Indonesia di tengah tensi memanas antara Amerika Serikat (AS) dan China.
Adapun pembicaraan ini dibahas di dalam diskusi Capital Connect: Indonesia Elections & Economics di Grand Hyatt Jakarta, Selasa (30/1/2024) dengan dua pasangan calon yang berpendapat untuk menjaga relasi dengan dua negara. Adapun, satu pasangan calon yang lebih memilih untuk mengambil posisi dari tensi kedua negara.
Sekretaris Eksekutif Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar-Mahfud, Heru Dewanto, mengatakan bahwa Indonesia perlu berteman dengan semua pihak, ataupun tidak hanya berteman dengan China saja, ataupun hanya dengan AS.
“Karena apa yang kita miliki sangat beragam. Kita harus memanfaatkan apa yang kita miliki dengan sebaik-baiknya. Lebih banyak teman lebih meriah,” terangnya dalam diskusi tersebut.
Kemudian, dia juga mengatakan bahwa kepentingan nasional juga menjadi pertimbangan utama dalam kolaborasi. Adapun, ia memberikan contoh pada kerjasama dengan Australia dalam baterai, sebagai bentuk kolaborasi dari apa yang Indonesia miliki, yang juga merupakan bentuk kepentingan dari Indonesia.
Berikutnya, Anggota Dewan Pakar Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran, Eddy Soeparno, mengatakan bahwa China bertumbuh sebagai raksasa ekonomi teknologi selama beberapa dekade terakhir.
Baca Juga
“China telah menjadi pihak yang sangat berpengaruh di masa depan,” terang Eddy, yang juga hadir dalam panel tersebut.
Dia mengatakan bahwa Prabowo dan Gibran akan terus tetap agile dalam kebijakan luar negeri terhadap China. Di masa lalu, ia juga menyampaikan bahwa Pak Prabowo telah mengatakan pentingnya menjaga hubungan baik dengan AS dan China.
Politisi PAN tersebut menyampaikan pernyataan dari Prabowo bahwa AS can China memiliki hubungan yang sangat baik dengan Indonesia sebagai sebuah negara.
“Kami telah berbagi hubungan yang sangat baik selama beberapa dekade. Mereka adalah salah satu mitra terpenting kami dalam berbagai sektor,” jelas Eddy dalam menyampaikan kembali pernyataan dari Prabowo, yang berkomitmen untuk bekerja agar dapat mempertahankan hubungan penting tersebut.
Terakhir, Co-Captain Timnas Pemenangan Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar, Thomas 'Tom' Lembong menuturkan bahwa pasangan calon nomor urut satu tersebut akan mengambil posisi di tengah tensi kedua negara tersebut.
Dia mengatakan bahwa sifat yang tidak konsisten membuat negara lain tidak memiliki sikap menghargai. Sikap berseberangan justru juga dihormati dibandingkan mengalah atau ‘ngotot’ yang didorong dengan kepentingan sempit seperti investasi dan ekspor.
Sikap berseberangan tersebut juga bukan dimaksud harus bertentangan antara satu sama lain, namun lebih terbuka dan jelas bahwa berada pada sisi yang berlawanan.
“Bagi saya itu seperti orang akan menghormati Anda jika Anda memiliki pendirian yang jelas. Seperti nilai-nilai Anda,” imbuhnya.
Adapun, menurut pihaknya, negara yang dihargai akan menerima banyak investasi dan dipercaya menjadi bagian dalam rantai pasok global.
