Bisnis.com, JAKARTA - Calon wakil presiden (Cawapres) Gibran Rakabuming Raka optimistis hilirisasi digital bisa membuka 19 juta lapangan pekerjaan dalam waktu 5 tahun ke depan.
Gibran mengemukakan bahwa hilirisasi digital membutuhkan tenaga anak muda yang ahli di bidang teknologi dan informasi. Gibran juga optimistis jika hilirisasi digital bisa berjalan dengan baik, maka ada 19 juta lapangan kerja yang siap diisi oleh generasi milenial, generasi z, dan kaum disabilitas dalam waktu 5 tahun ke depan.
"Inilah manfaat hilirisasi digital, ini adalah peluang yang luar biasa. Khususnya untuk semua anak muda," tuturnya dalam keterangan resminya di Jakarta, Sabtu (27/1/2024).
Gibran juga menjelaskan bahwa Indonesia akan mendapatkan bonus demografi pada 2030.
Untuk itu, Gibran minta seluruh anak muda memanfaatkan hal itu secara maksimal dengan cara mengasah keahlian masing-masing.
"Surplus SDM dengan usia produktif seperti ini adalah berkah yang besar untuk bangsa kita yang puncaknya akan terjadi pada 2030 dan selesai pada 2045," katanya.
Baca Juga
Menurutnya, ada beberapa upaya yang dapat dilakukan oleh generasi muda yaitu antara lain mendalami data scientist, AI researcher, UX desain hingga keamanan siber.
"ini semua dibutuhkan di masa depan nanti," ujarnya.
Sebelumnya, Calon presiden (Capres) nomor urut 2 Prabowo Subianto optimistis potensi besar hilirisasi dapat mendongkrak pertumbuhan ekonomi nasional hingga dua digit.
Sebagaimana diketahui, hingga triwulan III/2023, pertumbuhan ekonomi RI secara kumulatif tumbuh di angka 5,05%. Pemerintah menargetkan pertumbuhan ekonomi tetap terjaga di 5,2% pada 2024.
Capres dari Koalisi Indonesia Maju itu menilai pertumbuhan ekonomi dapat digenjot dengan melakukan hilirisasi dari 21 komoditas mulai dari mineral, bahan-bahan tanaman, dan sumber daya alam lautan.
"Dengan hilirasai saya kok optimis, ya pertumbuhan ekonomi kita jangan-jangan nanti bisa 2 angka, bisa 2 digit," kata Prabowo dalam Dialog Capres Bersama Kadin, Jumat (12/1/2024).