Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Anies Ingin Undang Lebih Banyak Investor Asing untuk Investasi di RI

Capres Anies Baswedan ingin mengundang lebih banyak pemain dunia untuk berinvestasi di dalam negeri guna menciptakan nilai tambah bagi perekonomian nasional.
Calon presiden nomor urut 1 Anies Baswedan menyampaikan visi dan misi saat Debat Pertama Capres 2024 di Jakarta, Selasa (12/12/2023).
Calon presiden nomor urut 1 Anies Baswedan menyampaikan visi dan misi saat Debat Pertama Capres 2024 di Jakarta, Selasa (12/12/2023).

Bisnis.com, JAKARTA - Calon presiden nomor urut 1 Anies Baswedan ingin mengundang lebih banyak pemain dunia untuk berinvestasi di dalam negeri guna menciptakan nilai tambah bagi perekonomian nasional.

Namun, sebelum itu, Indonesia perlu menjaga keberlangsungan industri yang sudah ada serta menyiapkan ekosistem industri dalam negeri agar Indonesia tidak hanya menjadi pasar konsumsi, tetapi juga menjadi sentra produksi global.

“Harapannya nantinya juga muncul di dalam kegiatan ekspor kita,” kata Anies dalam Dialog Capres Bersama Kadin, Kamis (11/1/2024).

Jika ekosistem industri telah terbentuk, kata Anies, tingkat komponen dalam negeri nantinya dapat meningkat secara gradual. Pada tahap ini, Anies ingin menggaet lebih banyak investor untuk menanamkan modalnya di Indonesia dengan menggandeng pemain lokal.

Para investor juga diwajibkan untuk meningkatkan komponen dalam negeri dalam semua kegiatan usahanya.

Kendati begitu, tak mudah untuk menarik investor asing masuk ke Indonesia. Sebab, regulasi, iklim usaha, dan dukungan pemerintah kerap kali dipertanyakan oleh para investor. Anies mengaku merasakan betul betapa tidak selarasnya antara kebijakan pemerintah pusat, provinsi, maupun kabupaten/kota.

“Bagi pelaku usaha apalagi internasional, itu melelahkan yang luar biasa,” ungkapnya.

Di sisi lain, Anies ingin mendorong sektor agromaritim untuk dikembangkan sebagai komoditas yang akan diekspor. Mantan Gubernur DKI Jakarta ini mengungkapkan, sektor ini memiliki dampak yang luar biasa bagi Indonesia.

Dia mengatakan, sektor agromaritim mampu menekan angka pengangguran terbuka hingga 44% dibandingkan sektor pertambangan.

“Bila pertambangan itu setiap Rp1 triliun investasi menurunkan 1% pengangguran, kalau sektor agromaritim 44% penurunannya, jadi begitu kita masuk sektor ini dahsyat dampaknya,” ujarnya.

Oleh karena itu, sektor ini perlu di dorong secara maksimal lantaran mampu menyerap tenaga kerja yang cukup besar, dan secara internasional memiliki peluang yang cukup besar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper