Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Penjualan Eceran Februari dan Mei Mendatang Diproyeksi Turun, Ini Pemicunya

Berdasarkan Survei Penjualan Eceran Bank Indonesia (BI), Indeks Ekspektasi Penjualan Eceran (IEP) pada Februari dan Mei 2024 tercatat sebesar 115,1 dan 132,7.
Ilustrasi inflasi atau kenaikan harga bahan-bahan pokok. Pelanggan memilih barang kebutuhan di salah satu ritel modern di Depok, Jawa Barat, Minggu (30/7/2023). JIBI/Bisnis/Himawan L Nugraha
Ilustrasi inflasi atau kenaikan harga bahan-bahan pokok. Pelanggan memilih barang kebutuhan di salah satu ritel modern di Depok, Jawa Barat, Minggu (30/7/2023). JIBI/Bisnis/Himawan L Nugraha

Bisnis.com, JAKARTA – Kinerja penjualan eceran pada Februari dan Mei 2024 mendatang diperkirakan akan mengalami penurunan.

Berdasarkan Survei Penjualan Eceran Bank Indonesia (BI), Indeks Ekspektasi Penjualan Eceran (IEP) pada Februari dan Mei 2024 masing-masingnya tercatat sebesar 115,1 dan 132,7.

Indeks ekspektasi pada kedua periode tersebut lebih rendah dibandingkan dengan indeks sebesar 139,1 dan 146,7 pada periode sebelumnya.

Menurut responden, penurunan penjualan eceran pada Mei 2024 khususnya disebabkan oleh normalisasi permintaan karena berakhirnya periode Ramadan dan Idulfitri. 

“Penurunan IEP pada Mei 2024 diperkirakan terjadi karena normalisasi permintaan masyarakat pasca Hari Besar Keagamaan Nasional (HBKN) Idulfitri yang jatuh pada April 2024,” tulis BI dalam laporannya, Rabu (10/1/2024).

Sementara itu, responden memperkirakan kinerja penjualan eceran meningkat terbatas pada kuartal IV/2023.

Indeks Penjualan Eceran pada kuartal IV/2023 tercatat tumbuh sebesar 1,5% secara tahunan (year-on-year/yoy), naik tipis dibandingkan dengan pertumbuhan pada bulan sebelumnya yang tumbuh 1,4% yoy.

Penjualan diperkirakan meningkat pada beberapa kelompok, yaitu tertinggi pada kelompok bahan bakar kendaraan bermotor sebesar 11,9% yoy, kemudian diikuti perlengkapan rumah tangga lainnya 2,8% yoy, serta suku cadang dan aksesori sebesar 10,4% yoy.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Maria Elena
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper