Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Port Baru Rampung, Kapasitas Makassar New Port Naik 150 Persen

Kapasitas terminal peti kemas Makassar New Port naik 150% setelah ada port baru rampung.
Aktifitas bongkar muat KM Selat Mas di Makassar New Port, Sulawesi Selatan (11/9/2022). Bisnis - Adam
Aktifitas bongkar muat KM Selat Mas di Makassar New Port, Sulawesi Selatan (11/9/2022). Bisnis - Adam

Bisnis.com, JAKARTA – Kapasitas terminal peti kemas Makassar New Port naik 150 % dari semula 1 juta TEUs (kontainer berukuran 20 kaki) menjadi 2,5 juta TEUs setelah rampungnya Port 1B dan 1C pada akhir tahun lalu.

Regional Head 4 Pelindo Enriany Muis menjelaskan Makassar New Port dibangun karena terminal peti kemas di Pelabuhan Soekarno Hatta yang berkapasitas 700.000 TEUs sudah optimal. Menurutnya, jika tidak ada penambahan kapasitas atau pembangunan pelabuhan baru, Soekarno-Hatta bakal menghadapi kongesti pada 2019. 

“Tuntasnya pembangunan tahap 1B dan 1C ini membuat kapasitas terminal peti kemas Makassar New Port naik 150 persen, dari semula 1 juta TEUs [kontainer berukuran 20 kaki] menjadi 2,5 juta TEUs,” ujarnya melalui keterangan resmi, Kamis (4/1/2023). 

Adapun, terminal Makassar New Port sebelumnya pada Tahap 1A mulai beroperasi pada November 2018. Namun, terminal peti kemas yang kini dinamakan Terminal Peti Kemas New Makassar (Terminal 2) juga sudah mencapai titik optimum.

Terminal Peti Kemas New Makassar (Terminal 2) selalu mencatat capaian kegiatan bongkar muat rata-rata di atas 100 persen. 

Saat ini, tuturnya, capaian arus bongkar muat barang pada November 2023 telah mencapai 121,3 persen dibandingkan Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan (RKAP) 2023. Pada 2023, awalnya Pelindo Regional 4 menetapkan RKAP arus bongkar muat sebesar 193.287 TEUs. Namun, melihat derasnya arus bongkar muat di awal-awal 2023, Pelindo lalu menaikkan target dalam RKAP Perubahan 2023 menjadi 212.675 TEUs. 

“Sampai November 2023, arus bongkar muat di Makassar New Port sudah menembus 257.981 TEUs,” imbuhnya.

Capaian ini juga didukung transformasi dan standardisasi operasional pasca Pelindo Merger pada 1 Oktober 2021. Saat ini, di luar Makassar, sejumlah pelabuhan di Indonesia Timur, seperti Ambon dan Sorong, sudah menetapkan waktu operasional tujuh hari selama 24 jam dalam seminggu (7X24). Standardisasi ini menghasilkan peningkatan produktivitas dan efisiensi.

Di Makassar New Port, waktu sandar kapal di pelabuhan (port stay) sekarang maksimal 24 jam dari sebelumnya 48 jam. Produktivitas bongkar muat di pelabuhan ini juga naik dari sebelum merger rata-rata sebesar 20 BSH (box per ship per hour) menjadi rata-rata 34 BSH. Peningkatan produktivitas dan kecepatan layanan inilah yang membuat capaian Pelindo Regional 4 mengkilap. 

Transformasi ini juga didukung digitalisasi layanan. Mulai 09 Desember 2023, Makassar New Port melakukan upgrading sistem dengan menerapkan Terminal Operation System-Nusantara (TOS Nusantara). Dengan demikian, proses layanan menjadi real time, lebih cepat, mudah, dan praktis, layanan ini juga mampu menghapuskan praktik suap dan pungutan liar.

Menurut Enriany, saat ini dermaga Makassar New Port atau Terminal Petikemas New Makassar (Terminal 2) telah menjadi primadona untuk sandar kapal terutama yang berbobot besar. Pelabuhan ini memiliki dermaga sepanjang 1.600 meter. Total investasi yang telah dikucurkan PT Pelabuhan Indonesia (Persero) untuk Tahap 1A, 1B, dan 1C mencapai Rp10 triliun.

Makassar New Port dirancang menjadi pelabuhan utama sekaligus hub bagi pelabuhan-pelabuhan di Indonesia Timur, terutama untuk kegiatan ekspor. Sebelumnya, ekspor berbagai produk andalan dari Indonesia Timur seperti cokelat, kopi, dan olahan kayu diekspor melalui Tanjung Perak (Surabaya) atau Tanjung Priok (Jakarta). 

Rencananya, untuk mendukung konektivitas Makassar New Port dengan sejumlah kawasan industri (hinterland) di Provinsi Sulawesi Selatan, pemerintah juga sudah menyelesaikan pembangunan jalan tol sepanjang 3,21 km yang menghubungkan beberapa titik strategis, mulai dari arah Pelabuhan Makassar (Jalan Tol Seksi 1) dan dari arah Bandara Sultan Hasanuddin (Jalan Tol Seksi IV) menuju ke MNP. Proyek Strategis Nasional ini menghabiskan biaya Rp705 miliar.

Pemerintah juga akan menyambungkan Makassar New Port dengan jalur kereta api Trans Sulawesi. Ruas pertama Trans Sulawesi, yakni Makassar-Parepare sejauh 142 km sudah diresmikan Presiden Joko Widodo pada 29 Maret 2023. Jalur kereta api ini akan memangkas waktu tempuh dari tiga jam menjadi hanya separuhnya. Rencananya, Trans Sulawesi akan merentang sampai Manado.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper