Bisnis.com, JAKARTA - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Erick Thohir, mengaku baru saja memanggil direksi dua BUMN Karya, yakni PT Waskita Karya (Persero) Tbk. (WSKT) dan PT Wijaya Karya (Persero) Tbk. (WIKA).
Dalam laporan di akun instagram miliknya, Erick Thohir menjelaskan bahwa proses pemanggilan tersebut berkaitan dengan rencana penyelesaian masalah utang jumbo yang tengah ditanggung oleh dua BUMN Karya tersebut.
"Kami membahas langkah-langkah strategis dalam bentuk road map, untuk melanjutkan program transformasi bisnis. Kami terus mendorong BUMN karya memiliki siklus kegiatan operasional yang lebih sustainable agar berdampak positif bagi perusahaan," tulis Erick dalam unggahannya, dikutip Kamis (4/1/2023).
Erick mengungkap, saat ini konsolidasi restrukturisasi BUMN Karya memang tengah menjadi prioritas yang tengah didorong oleh Kementeriannya.
Seiring hal itu, Erick berencana untuk mengintegrasikan sejumlah BUMN Karya dengan membentuknya sebagai holding guna menekan angka pengeluaran negara.
"Kita juga dorong yang berdiri sendiri untuk ada tentu ke depannya jadi sister company, jadi holding dan tentu anak ataupun merger," jelas Erick.
Baca Juga
Di tengah sengkarut utang yang membelit BUMN Karya, Erick juga mengaku bahwa pihaknya telah membangun pembicaraan khusus dengan Himbara (Himpunan Bank Milik Negara) untuk tetap dapat memberikan dukungan modal pada BUMN Karya.
"Saya juga terima kasih pada Waskita dan Wika kemarin sudah kerja sama dengan INA (Indonesia Investment Authority) untuk juga mulai dalam arti mengundang investasi dari INA untuk menjadi bagian dari perbaikan ini," ujar Erick.
Terakhir, Erick juga berpesan pada Waskita dan Wijaya Karya untuk menyusun road map proyek yang akan dijalankan.
"Saya ingin minta untuk Waskita dan Wika kita ada roadmapnya, tahun ini seperti apa? 2 tahun seperti apa? 3 tahun seperti apa?," pungkasnya.