Bisnis.com, JAKARTA – New York Times Co. menggugat Microsoft Corp. dan OpenAI Inc. karena menggunakan kontennya untuk mengembangkan layanan kecerdasan buatan (artificial intelligence/AI).
Melansir Bloomberg, Jumat (28/12/2023), Microsoft dan OpenAI dituduh mengandalkan jutaan artikel yang memiliki hak cipta untuk melatih chatbot seperti ChatGPT dan fitur-fitur AI lainnya dan menyebabkan kerugian hukum dan aktual senilai miliaran dolar AS, menurut gugatan yang diajukan di New York pekan ini.
OpenAI telah menghadapi kritik karena mengambil teks secara luas dari web untuk melatih ChatGPT sejak debutnya setahun yang lalu. Meskipun telah digugat oleh New York Times, ini adalah tantangan pertama terhadap praktiknya oleh organisasi media besar.
Perusahaan rintisan ini telah mencari kesepakatan lisensi dengan para penerbit, seperti yang dilakukan oleh Google milik Alphabet Inc. dan Facebook milik Meta Platforms Inc. dalam beberapa tahun terakhir.
Gugatan New York Times mengatakan bahwa mereka telah menghubungi Microsoft dan OpenAI pada bulan April dan tidak dapat mencapai solusi yang memuaskan.
Juru bicara OpenAI menyatakan pihaknya menghormati hak-hak pembuat dan pemilik konten dan berkomitmen untuk bekerja sama dengan mereka untuk memastikan mereka mendapatkan keuntungan dari teknologi AI dan model pendapatan baru.
Baca Juga
"Pembicaraan kami yang sedang berlangsung dengan New York Times telah produktif dan bergerak maju secara konstruktif, jadi kami terkejut dan kecewa dengan perkembangan ini," kata juru bicara OpenAI.
Pada bulan Juli, OpenAI menandatangani perjanjian dengan Associated Press untuk mengakses sejumlah arsip kantor berita tersebut. OpenAI menandatangani kontrak tiga tahun pada bulan Desember dengan Axel Springer SE untuk menggunakan hasil karya perusahaan media Jerman tersebut dengan nilai yang tidak disebutkan.
"Kami berharap dapat menemukan cara yang saling menguntungkan untuk bekerja sama, seperti yang kami lakukan dengan banyak penerbit lainnya," kata juru bicara.
OpenAI telah menjadi target tuntutan hukum dari produsen konten yang mengeluh bahwa karya mereka telah digunakan secara tidak benar untuk pelatihan AI. Perusahaan ini menghadapi gugatan class action dari tokoh-tokoh budaya termasuk komedian Sarah Silverman, penulis Game of Thrones George R.R. Martin, dan penulis pemenang Pulitzer Michael Chabon.
Pembiayaan Baru
OpenAI tengah melakukan pembicaraan dengan investor untuk mendapatkan pendanaan baru dengan valuasi US$100 miliar yang akan menjadikannya startup AS paling berharga kedua di dunia.
Microsoft menjadi investor terbesar OpenAI dan telah menggunakan perangkat AI perusahaan rintisan ini di beberapa produknya.
Dalam gugatan tersebut, New York Times menuduh Microsoft menyalin artikel-artikel surat kabar tersebut secara gamblang untuk mesin pencari Bing dan menggunakan teknologi OpenAI untuk meningkatkan valuasinya sebesar US$1 triliun.
Harga saham Microsoft menguat 55% sejak ChatGPT memulai debutnya pada November 2022, meningkatkan kapitalisasi pasarnya menjadi US$2,8 triliun.
Juru bicara New York Times menegaskan jika Microsoft dan OpenAI ingin menggunakan konten perusahaan untuk tujuan komersial, hukum mengharuskan mereka untuk terlebih dahulu meminta izin.
"Mereka belum melakukannya,” kata juru bicara New York Times.