Bisnis.com, JAKARTA - Persatuan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) mengharapkan adanya lonjakan pergerakan wisatawan dan peningkatan okupansi hotel selama momentum Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2023/2024.
Sekretaris Jenderal PHRI Maulana Yusran menyampaikan, sejak pekan lalu, peningkatan okupansi atau tingkat keterisian kamar hotel mulai terlihat seiring dengan adanya libur Nataru.
“Sudah mulai terjadi peningkatan [okupansi hotel] dan akan terus meningkat sampai akhir tahun,” kata Maulana Yusran kepada Bisnis, dikutip Kamis (21/12/2023).
Adapun, para pelaku usaha di sektor ini telah melakukan sejumlah persiapan untuk menyambut momentum Nataru. Hotel bintang tiga ke atas misalnya, umumnya telah mempersiapkan berbagai kegiatan untuk malam pergantian tahun baru, seperti makan malam keluarga, hingga hiburan lainnya.
Meski melihat adanya peningkatan okupansi hotel pada momentum Nataru, Maulana Yusran belum dapat memperkirakan berapa persen peningkatannya dibandingkan 2022. Yusran menyebut, pihaknya akan memantau dari sisi lama tinggalnya wisatawan selama periode ini.
Dia berharap selama periode Nataru ini tetap terjadi lonjakan pergerakan wisatawan dan okupansi hotel. Hal ini mengingat masih adanya tantangan yang dihadapi oleh industri perhotelan, seperti daya beli masyarakat yang masih lemah.
Baca Juga
“Ini menjadi tantangan atau kekhawatiran terkait okupansi tadi,” pungkasnya.