Bisnis.com, JAKARTA - Subholding PT Pelabuhan Indonesia (Persero) atau Pelindo di bidang logistik, PT Pelindo Solusi Logistik atau SPSL membuka peluang untuk mendivestasikan aset Jalan Tol Cibitung-Cilincing.
Direktur Utama SPSL Joko Noerhudha menjelaskan divestasi merupakan salah satu opsi yang tengah dipertimbangkan untuk Jalan Tol Cibitung-Cilincing yang dimiliki perusahaan. Joko mengatakan, saat ini SPSL telah menawarkan aset jalan tol ini ke beberapa perusahaan.
Meski demikian, dia tidak memperinci perusahaan-perusahaan yang dimaksud. Joko juga menyebut pihaknya tidak memiliki target tertentu untuk penyelesaian divestasi ini.
“Yang penting kalau harganya bagus dan memadai, kami bersedia melepas. Tetapi kami juga tidak memaksa juga untuk divestasi, apalagi sedang tahun politik,” kata Joko dalam media briefing di Jakarta, Kamis (14/12/2023).
Dia melanjutkan, perusahaan juga tidak muluk-muluk untuk melepas Jalan Tol Cibitung-Cilincing ini. Menurutnya, SPSL juga masih membuka peluang untuk melanjutkan pengelolaan jalan tol ini karena berkaitan dengan pengembangan kawasan New Priok Container Terminal 2 dan 3 yang akan digarap oleh induk SPSL, yaitu Pelindo.
Joko menjelaskan, alasan SPSL masuk mengambilalih kepemilikan saham PT Waskita Karya (Persero) Tbk pada proyek ini adalah untuk memastikan jalan tol tersebut dapat selesai dibangun sesuai target. Dia menuturkan, jalan tol CIbitung-Cilincing nantinya akan menjadi akses jalan raya utama untuk New Priok Container Terminal 2 dan 3.
Baca Juga
“Setelah [jalan tol] selesai, opsinya bisa kami keep atau didivestasikan. Kalau ada investor yang mau takeover saham kita di sana, ya tidak masalah,” lanjutnya.
Sebagai informasi, ruas Jalan Tol Cibitung-Cilincing (JTCC) dibangun dan dioperasikan oleh PT Cibitung Tanjung Priok Port Tollways (PT CTP), yang dimiliki oleh PT Akses Pelabuhan Indonesia dan PT Menara Maritim Indonesia. Kedua perusahaan tersebut merupakan anak usaha PT Pelindo Solusi Logistik (SPSL).
JTCC Seksi 1 telah beroperasi sejak 31 Juli 2021, Seksi 2 dan Seksi 3 juga sudah beroperasi sejak jalan tol ini diresmikan penggunaannya oleh Presiden Joko Widodo pada September 2022. Adapun, JTCC seksi 4 juga telah resmi dioperasikan mulai April 2023 lalu.