Bisnis.com, JAKARTA - Menteri Koordinator Perekonomian Airlangga Hartarto menargetkan pendapatan per kapita Indonesia menyentuh US$10.000 atau sekitar Rp150 juta pada 2035, jika ingin menjadi negara maju.
Artinya, ujar Airlangga, gaji masyarakat minimal berada di angka Rp14 juta per bulan.
“US$10.000 berarti kita pendapatan perkapita di 2035 adalah sekitar Rp150 juta per kapita per tahun. Maka kita harus mencari pekerjaan yang cocok untuk itu. Jadi kalau Rp150 juta per tahun, minimal gaji itu di angka Rp14 juta-an,” ujar Airlangga pada paparannya di acara peluncuran Visi Indonesia Digital 2045, Rabu (13/12/2023).
Menurutnya, agar gaji minimal masyarakat bisa menyentuh angka Rp14 juta-an, lapangan pekerjaan yang membutuhkan skill tingkat tinggi mulai diperbanyak. Hal ini dikarenakan, menurutnya pekerjaan yang ada saat ini tidak bisa membuat pekerjaan dengan gaji minimal Rp14 juta.
Adapun Airlangga mengatakan bidang yang kini menjadi prioritas adalah sektor yang terkait industri jasa dan digitalisasi.
Airlangga melanjutkan, road maps Indonesia bahkan menargetkan pendapatan perkapita masyarakat yang bergerak di bidang digital mencapai US$30.000 atau sekitar Rp450.000. Artinya, gajinya minimal sekitar Rp44 juta per bulan.
Baca Juga
Oleh karena itu, untuk mencapai tujuan tersebut, Airlangga mengatakan Indonesia harus lebih masif menciptakan sumber daya manusia berkualitas, terutama terkait talenta digital.
Airlangga bahkan menargetkan adanya sekitar 600.000 talenta digital per tahun, agar talenta digital Indonesia bisa mencapai 9 juta orang hingga 15 tahun ke depan.
“Jangan sampai kebutuhan kita terpaksa sampai di outsource ke India,” ujar Airlangga.
Sebelumnya, Menteri Komunikasi dan Informatika (menkominfo) Budi Arie Setiadi mengatakan rasio jumlah pekerja digital di Indonesia masih sangat rendah.
Diketahui, jumlah pekerja digital Indonesia baru mencapai 1,09 juta atau 0,75% dari total 144 juta angkatan kerja Indonesia.
“Kita perlu dengan berbagai kebijakan antisipatif untuk menjembatani, memperkuatkan demografi Indonesia dengan kebutuhan perkembangan teknologi digital,” ujar Budi pada paparannya di acara peluncuran Visi Indonesia Digital 2045, Rabu (13/12/2023).