Bisnis.com, JAKARTA – Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta agar pemerintah daerah (pemda) turut selaras dalam visi pemerintah pusat dalam menjaga iklim investasi di Tanah Air. Menurutnya, kunci pertumbuhan ekonomi di Indonesia dapat digenjot melalui gairah investasi yang baik.
Hal ini dia sampaikan Jokowi saat menyerahkan Daftar Isian Pelaksana Anggaran (DIPA) dan Buku Alokasi Transfer ke Daerah Tahun Anggaran 2024 ke Kepala Daerah di Istana Negara, Jakarta, Rabu (29/11/2023).
“Jaga investasi karena kunci pertumbuhan ekonomi sekarang ini hanya satu. Investasi, [kunci pertumbuhan] yang lain berat. Sehingga kuncinya investasi. sehingga iklim investasi di seluruh daerah harus kita jaga betul,” tuturnya dalam forum tersebut.
Oleh sebab itu, Jokowi mengingatkan agar pemda dapat memperkuat sinergi dan harmonisasi dengan kebijakan pusat. Maksudnya, realisasi dari APBD agar dapat berjalan beriringan secara baik dengan kebijakan-kebijakan yang dikeluarkan oleh pemerintah pusat.
Menurutnya, pemerintah selama ini juga telah membangun ragam infrastruktur seperti jalan di tingkat Provinsi sehingga dia berharap agar pemda dapat menyambungkan fasilitas tersebut dengan kawasan industri pariwisata atau potensi ekonomi lainnya.
Jokowi menilai sinergi dan harmonisasi turut menjadi cara agar visi yang ingin dibangun pemerintah sebagai Negara Maju dapat selaras apabila semua pihak berjalan beriringan dan memanfaatkan dana transfer daerah untuk perbaikan layanan publik, seperti pendidikan, kesehatan, infrastruktur, hingga dan pengembangkan alternatif inovasi pembiayaan.
Baca Juga
“Jangan sampai pusat yang bangun waduk dan irigasinya itu tugasnya daerah tidak dilakukan untuk apa? sudah bangun pelabuhan gede, jalan Provinsi/Kabupaten/Kota tetapi tidak dikoneksikan dengan pelabuhan untuk apa?” pungkas Jokowi.
Untuk diketahui, Kepala Negara menyiapkan dana Anggaran Penerimaan dan Belanja Negara (APBN) sebesar Rp3.325,1 triliun pada 2024 untuk digunakan oleh Kementerian/Lembaga (K/L) serta pemerintah daerah (Pemda).
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
