Bisnis.com, JAKARTA - Amerika Serikat (AS) telah memberikan lebih dari US$6,2 miliar atau sekitar Rp97,3 triliun sejak 2002.
Mengutip keterangan resmi Gedung Putih, Selasa (13/11) pemberian dana tersebut diberikan dari Paman Sam untuk bantuan pembangunan, ekonomi, kesehatan, dan keamanan di Indonesia.
Dana tersebut juga mencakup US$2 miliar dolar untuk meningkatkan pendidikan dan kesehatan, serta lebih dari US$1,2 miliar untuk mendorong pertumbuhan ekonomi.
Selain itu, Presiden AS Joe Biden juga meminta tambahan dana sebesar US$172 juta dalam bentuk program baru di berbagai sektor, termasuk sektor iklim dan transisi energi bersih, pertumbuhan ekonomi, dan kesehatan.
Adapun, hari ini Joe Biden dan Presiden Joko Widodo (Jokowi) melakukan pertemuan bilateral, meningkatkan hubungan AS-Indonesia menjadi Kemitraan Strategis Komprehensif.
Biden juga menuturkan bahwa kerja sama mencakup dalam keamanan, utamanya maritim, rantai pasokan yang aman dan tangguh, dan memperdalam kolaborasi untuk memerangi krisis iklim.
Baca Juga
“Ini akan menandai sebuah era baru dalam hubungan antara Amerika Serikat dan Indonesia secara keseluruhan, yang akan mempengaruhi segala hal,” jelas Biden.
Adapun, Jokowi juga menuturkan bahwa AS merupakan salah satu mitra terpenting bagi Indonesia dan sepakat meningkatkan kemitraan kedua negara Kemitraan Strategis Komprehensif.
“Namun yang terpenting, kami harus memberikan makna yang nyata. Bagi Indonesia, kerja sama ekonomi adalah prioritas, termasuk urusan rantai pasokan,” ungkap Jokowi.
Tak hanya itu, Jokowi juga berharap bahwa kemitraan AS-Indonesia dapat berkontribusi pada perdamaian dan kemakmuran regional dan global.
Terkait Asean, Biden juga berterima kasih kepada Presiden Jokowi atas kepemimpinan Indonesia.
Orang nomor satu di AS tersebut juga mengatakan bahwa negaranya akan terus bekerja sama dengan Asean untuk memajukan Indo-Pasifik yang bebas, terbuka, aman, dan sejahtera.
“Saat kita menandai hampir 75 tahun kerja sama antara kedua negara kita, saya berpendapat bahwa kemitraan kita lebih kuat dari yang pernah ada dan akan terus bertambah kuat,” jelas Biden.