Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pertumbuhan Ekonomi Indonesia 2023, Sri Mulyani Sebut Threshold 5%

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati meramal pertumbuhan ekonomi Indonesia 2023 pada kuartal III/2023 di atas 5%.
Truk dan kontainer berderet di Terminal Kontainer IPC, Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta pada Jumat (10/12/2021). - Bloomberg/Dimas Ardian
Truk dan kontainer berderet di Terminal Kontainer IPC, Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta pada Jumat (10/12/2021). - Bloomberg/Dimas Ardian

Bisnis.com, JAKARTA – Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati dalam proyeksinya ekonomi Indonesia pada kuartal III/2023 akan terjaga di atas threshold 5% secara tahunan atau year-on-year (yoy). 

“Kami optimistis di kuartal III/2023 masih terjaga [di 5% atau lebih],” katanya dalam konferensi pers, dikutip Minggu (5/11/2023). 

Menurutnya, konsumsi masyarakat atau rumah tangga akan tetap menjadi penyumbang utama, setelah dua kuartal sebelumnya tumbuh masing-masing sebesar 4,54% (yoy) dan 5,23%.

Selain itu, berbagai indikator ekonomi masih terjaga tinggi. Seperti halnya Purchasing Manager Index (PMI) manufaktur Indonesia per Oktober 2023 yang tercatat masih ekspansif di angka 51,5. Sementara Indeks Keyakinan Konsumen (IKK) September 2023 yang terjaga dalam zona optimis (>100) pada level 121,7.

Sebelumnya, Sri Mulyani yang juga mantan Direktur Pelaksana Bank Dunia tersebut telah memperkirakan pertumbuhan ekonomi Indonesia akan tumbuh sebesar 5,1% (yoy) pada kuartal III/2023. 

Pertumbuhan ekonomi tersebut diperkirakan melambat jika dibandingkan dengan capaian pertumbuhan ekonomi pada kuartal II/2023 yang sebesar 5,17% yoy. 

Meski tetap tumbuh walau melambat, hal ini akan ditopang oleh konsumsi domestik yang meningkat. Terlebih, akselerasi belanja mulai terjadi pada semester kedua 2023. 

Ke depannya, Sri Mulyani menekankan bahwa pemerintah terus menjaga sisi permintaan, salah satunya dengan bantuan APBN sebagai shock absorber.

“Keseluruhan tahun 2023 kami tetap mengharapkan terjaga di atas 5 persen meskipun dengan adanya El Nino, tekanan kenaikan harga beras, harus tetap kami waspadai, oleh karena itu APBN bekerja memitigasi berbagai ancaman yang bisa mempengaruhi kinerja perekonomian di kuartal IV/2023,” ujarnya.

Dalam rata-rata data konsensus ekonom Bloomberg, ekonomi diestimasikan tumbuh 4,96% pada kuartal III/2023. Proyeksi terendah dikeluarkan oleh PT Mirae Asset Sekuritas Indonesia di level 4,57% (yoy), sementara tertinggi oleh PT Bank Danamon sebesar 5,23%. 


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper